Penulis: Yulweri Vovi Safitria
Managing Editor CemerlangMedia.Com
Jika mengingat akan ke mana kita setelah kematian dan percaya akan adanya kehidupan setelah kematian, maka tentu kita akan berpikir dalam menjatuhkan pilihan. Jika memilih surga, kita akan melakukan banyak amal kebaikan. Namun sebaliknya, apabila enggan berbuat baik, bahkan menjegal mereka yang mengajak kepada kebaikan, atau menjadi penghalang kebaikan (dakwah), tentu nerakalah tempat kembalinya.
CemerlangMedia.Com — Dewasa ini ujian hidup makin berat, apalagi ujian orang yang beriman. Benarlah apa yang disampaikan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berbad-abad tahun yang lalu.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ
“Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR Muslim no. 2392).
Imam Nawawi rahimahullah menerangkan, “Orang mukmin terpenjara di dunia karena harus menahan diri dari syahwat yang diharamkan dan juga dimakruhkan oleh Islam. Orang mukmin diperintahkan untuk melakukan ketaatan terhadap Allah. Maka ketika ia mati, barulah istirahat dari hal tersebut. Ia akan memperoleh apa yang telah Allah janjikan dengan kenikmatan dunia yang kekal, mendapati peristirahatan yang jauh dari sifat kurang.”
Beratnya perjuangan adalah tantangan tersendiri bagi setiap orang mukmin dan bagi mereka yang memiliki akidah Islam, pemikiran Islam, dan berkepribadian Islam. Hal tersebut sebagai bagian dari usaha untuk menggapai kebaikan di dunia dan akhirat.
Tidak ada rasa berat dan lelah jika hidupnya lillah. Bagi seorang mukmin, terpenjara urusan dunia belum apa-apa dibandingkan pedihnya neraka kala hidup bukan untuk perjuangan Islam.
Perjuangan tersebut tidak bisa pula dilalui sendiri-sendiri. Namanya berjuang harus bersama, meskipun pertanggungjawaban terhadap Allah Taala adalah individu masing-masing.
Banyak kisah yang menguji keistikamahan kita. Caci maki, pemboikotan, hingga berujung jeruji, dan berbagai penyiksaan juga dialami para generasi terdahulu dan juga para sahabat ketika pertama kali Islam datang mengubah masyarakat jahiliah.
Ujian tersebut makin berat saat aturan Islam tidak lagi menjadi dasar dalam mengambil kebijakan dan sumber keadilan. Namun, hadiah Allah Subhanahu wa Taala jauh lebih indah bagi mereka yang istikamah di jalan dakwah.
Berat dan melelahkan. Namun, sebagai muslim yang bertakwa, hal tersebut mesti dijalani. Berada di jalan kebaikan atau berada di jalan kemaksiatan, kita semua tetap berakhir dengan kematian.
Apakah ingin mati dalam keimanan dan kebaikan atau mati dalam kemaksiatan dan keburukan? Itu adalah pilihan setiap orang. Sebab, hidup ini memang penuh dengan pilihan. Namun, bagi orang beriman dengan landasan akidah Islam, ia akan memilih mati dalam kebaikan, meskipun perjalanan di dalam kebaikan itu penuh dengan rintangan dan hambatan yang sangat melelahkan dan kadang membuat kita hampir menyerah dengan keadaan.
Terlebih lagi jika mengingat akan ke mana kita setelah kematian dan percaya akan adanya kehidupan setelah kematian, maka tentu kita akan berpikir dalam menjatuhkan pilihan. Jika memilih surga, kita akan melakukan banyak amal kebaikan.
Namun sebaliknya, apabila enggan berbuat baik, bahkan menjegal mereka yang mengajak kepada kebaikan, atau menjadi penghalang kebaikan (dakwah), tentu nerakalah tempat kembalinya. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Apalagi jika kita memahami betapa hinanya dunia ini di sisi Allah Subhanahu wa Taala, maka tentu kita akan berpikir ribuan kali untuk menuruti godaan dan tipu daya dunia. Akan banyak orang yang memilih jalan kebaikan, yang telah Allah janjikan keindahan dan kenikmatan di akhirat kelak.
Dari Jabir radiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Demi Allah, dunia itu lebih hina di sisi Allah daripada bangkai itu di pandangan kalian.” (HR Muslim).
Sesungguhnya pilihan itu ada di tangan kita. Ingin menjadi hamba yang taat atau sebaliknya. [CM/Na]
Views: 0






















