The Supporting Circle

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

#30HMBCM

Oleh: Lailatul Maulina

CemerlangMedia.Com — Bijaklah di dalam memilih circlemu karena di sanalah pemikiran dan mentalmu dipertaruhkan. Isi otakmu akan terisi dengan aktivitasmu di sana, baik dari komunikasimu dalam interaksi atau agenda-agenda yang telah berjalan secara intens. Di sana pula akan membentuk mentalmu. Mental yang sehat itu lahir dari lingkaran pertemanan yang tidak pernah memasukkan segala hal yang negatif ke dalam interaksinya. Kepribadianmu pun kemudian terbentuk dari pengetahuan dan sikap-sikap yang kamu dapat dari sana.

Cara berpikirmu dibentuk dari apa yang kamu ketahui dari lingkaran pertemananmu. Saat dirimu berniat untuk melakukan hal yang salah, tetapi lingkaran pertemananmu tidak memberikan ruang untuk kamu melakukannya. Di situlah kamu akan berhenti seketika itu. Sebaliknya jika dirimu memiliki niatan yang benar, justru akan menjadi berbalik arah karena mereka justru mengarahkanmu pada hal yang salah.

Perlu kamu pertimbangkan, lingkaran pertemanan yang salah akan menyulitkanmu berbuat yang benar. Jika dirimu bisa mengarahkan, lakukan tanpa perlu memaksa. Jika dirimu tidak mampu mengarahkan, bertahanlah untuk tetap benar walau berat. Jika perlu, tinggalkanlah demi kejernihan pemahaman dan terjaganya sikap yang benar.

Pribadi yang berani tidak akan pernah lahir dari lingkaran pertemanan yang tidak memberikan kepercayaan dan sekadar bisa menyalahkan. Justru semua itu berakibat pada timbulnya kepercayaan diri yang lemah dan insecruritas yang tinggi. Jika kamu punya lingkaran seperti itu, segeralah menjauh. Minimal dirimu membatasi diri karena dirimu berhak tumbuh dan berhak dihargai sekecil apa pun usahamu.

Perkembangan dirimu bukan sekadar butuh motivasi. Dirimu juga butuh bimbingan dan arahan yang membangun rasa percaya dirimu. Bukan dengan pujian berlebihan yang akan membentuk dirimu terus baik, tetapi pendampingan circle yang menilai bagaimana pun usahamu begitu berarti. Bahkan, kehadiranmu pun menjadi yang dinanti tanpa ada kemunafikan.

Sikap yang palsu dan mengikuti ego dari lingkaran pertemananmu hanya akan merobohkan keyakinanmu. Keyakinan untuk mendekat, kini menjadi sebuah jarak yang menghentikan langkah. Dirimu tidak akan pernah layak mendekat karena dalam lingkaran seperti itu hanya akan mencari yang tampak di permukaan dan pandai mencari muka. Tidak perlu khawatir akan hal itu, tetap ada Allah yang selalu dekat denganmu tanpa melihat siapa dirimu. Bahkan, sekecil apa pun amal saleh yang engkau lakukan akan tetap bernilai di hadapan-Nya.

Circle yang suportif layak kamu dapatkan, maka perhatikan beberapa hal berikut dari lingkaran pertemananmu.

Kamu merasa didengarkan. Suaramu bukan sekadar terdengar oleh dirimu sendiri, tetapi orang-orang di lingkaran pertemananmu pun ikut memperhitungkan. Suaramu mungkin tidak seunggul yang lain, tetapi mereka tahu bahwa suaramu itu layak diperhitungkan karena kamu adalah bagian dari mereka. Tidak peduli siapa dirimu, baik dari jabatan atau seberapa banyak dirimu memberikan keuntungan. Kamu akan terus dihargai walau hanya sekadar kata-kata, bukan dengan nilai tambah menurut kuantitas perhitungan manusia

Kamu merasa dilibatkan. Di saat ada suatu keputusan, dirimu tidak hanya sekadar mendengar, menerima perintah dari keputusan itu. Akan tetapi, dirimu tahu semua proses setiap keputusan di dalamnya. Apalagi jika keputusan itu melibatkan dirimu, maka akan mempertimbangkan persetujuan dan kemampuan dirimu. Jika kamu tidak setuju, tidak ada paksaan apalagi dengan dalih agama sekali pun.

Jika dirimu merasa tidak mampu, tetapi dirimu memang benar-benar layak di posisi itu, maka dirimu akan dibersamai hingga mampu menjalaninya. Tidak hanya menilai dirimu dari yang tampak, tetapi usahamu yang mungkin tidak bisa terjangkau oleh penglihatan dan pendengaran mereka akan diperhitungkan. Circle yang suportif tidak akan memaksakan kehendak dengan menutup mata. Akan tetapi, circle itu akan membantumu tumbuh dengan terus melibatkan tanpa merasa dihiraukan.

Kamu merasa difasilitasi. Circle yang suportif akan membuatmu merasa dimudahkan. Bukan hanya sekadar agar dirimu menjalankan apa yang mereka inginkan, tetapi karena dirimu sebagai manusia yang layak dimudahkan. Bahkan, urusan pribadi sekalipun yang tidak ada keterkaitan dengan kepentingan circlemu itu akan diusahakan jalan keluar.

Dirimu akan difasilitasi kebutuhanmu. Dengan begitu, antusias untuk membuatmu naik level. Mereka tidak akan takut tersaingi dengan posisimu. Kemudahan akan senantiasa diberikan, bahkan saat dirimu tidak bisa memberikan manfaat apa pun.

Kamu merasa didukung. Circle yang suportif akan memberikan sokongan, saat dirimu punya mimpi dan harapan. Orang di dalamnya tidak akan mengerdilkan impianmu dengan melihat keterbatasanmu. Mereka turut bahagia atas keberhasilan dirimu dan turut sedih atas duka dan kegagalanmu. Kata-kata dan sikap mereka lahir dari ketulusan tanpa mengenakan topeng sekadar empati penuh kepalsuan.

Tidak akan berpura-pura demi terkesan ramah dan peduli sesama. Relasi orang-orang dalam circlemu tidak lagi berguna di saat tiada lagi dukungan pada individu atau dirimu sehingga ada yang seakan sendiri dalam keramaian. Meraka hanya menuntut maksimal tanpa dukungan. Parahnya lagi jika berkaitan dengan kepentingan personal dan peningkatan posisi personal, semua orang dalam circle-mu membisu, bahkan diam kaku seolah tidak ada yang tahu.

Perhatikanlah circlemu, jangan terbius kata-kata manis yang penuh kepalsuan. Ketulusan tidak akan pernah menuntutmu sempurna, tetapi selalu mendukung tanpa mencari muka.

Circle yang kamu butuhkan bukan sekadar orang-orang yang berisi otaknya, tetapi punya ketulusan yang tidak pernah menuntut balasan.

Peduli bukan sekadar janji manis, tetapi dukungan tanpa melihat keterbatasan.

Circle yang baik tidak akan pernah meremehkan urusan personal dengan alasan fokus pada tujuan.

Circle yang supportif akan mendengarkan suaramu, melibatkan dirimu, memudahkan urusanmu, dan mendukung peningkatan kualitas dirimu.

(*Naskah ini tidak disunting oleh editor CemerlangMedia) [CM/Na]

Views: 3

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *