Oleh: Irsad Syamsul Ainun
(Creative Design CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Selama ini kita sering menjumpai orang-orang yang nggak ketemu di dunia nyata, tetapi komunikasinya di sosial media mengalahkan komunikasi antara saudara kandung. Bahkan, bisa dibilang mengalahkan bincang-bincangnya dengan bestie lagi. Itu versiku ya, tak tau kalau versimu seperti apa.
Kita juga selalu mengatakan, hadirkan surga di rumahmu. Saat ini, kita fokus pada bagaimana menghadirkan surga di mana pun berada, bahkan di sosial media.
Wadidaw… Emang ada gitu surga di sosial media? Hmmm… Bagaimana caranya? Apa iya bisa?
Dari hasil pengamatanku, sih, ternyata di zaman 4.0 ini, apa pun kondisinya, sebenarnya bisa saja menghadirkan surga. Yang penting ada kemauan dan pastinya tujuan serta caranya harus jelas dong, ya.
Namun, seperti apa caranya agar surga bisa hadir di gawai kita? Simak ya…
Pertama, menghadirkan Allah dalam setiap persatuan kita. Di sini, karena kita berkumpulnya untuk Allah, maka pasti dong, isi dari aktivitas kita adalah yang mendekatkan kepada Allah. Oleh karena itu, yang di-share, dibahas, pastikan selalu mengarah kepada kebaikan dan rida Allah. Lantas, apakah tidak bisa haha-hihi?
Haha-hihi tentu saja boleh. Akan tetapi, sekali lagi, tidak sampai membuat kita lalai dari aktivitas untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Kedua, berkumpul bersama orang-orang yang selalu mengingatkan pada kebaikan. Nah, di sini harus jelas nih bahwa individu-individu yang berkumpul di grup tersebut bukan sekadar orang-orang yang peduli soal dunia kita, tetapi tentu saja peduli juga dengan akhirat kita. Ia nggak?
Sebagai penghuni grup yang baik dan meyakini adanya hari akhir, tentu saja tidak akan membuat penghuni grup gaduh dengan kiriman-kiriman yang berbaur maksiat kepada Allah. Meskipun di dunia maya, bukan berarti dosanya juga maya, ya.
Oleh karena itu, pentingnya kita berkumpul dalam satu wadah yang bisa membuat kita lebih taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Bukan malah sebaliknya.
Ketiga, menjadi salah satu bagian yang menyeru kepada kebaikan. Nah… Nah… ini nih yang penting. Sadar nggak, sih, teman-teman bahwa di grup yang kita tumpangi saat ini ibarat dunia kedua kita. Di sana kita bertugas sebagai khalifah. Maksudnya apa? Kita juga berkewajiban untuk menjadi bagian yang menyeru kepada kebaikan. Jika kita tak mampu membuat materinya, kita bisa menjadi bagian yang nge-share saja atau memberi respons.
Setidaknya kita punya andil. Jangan sampai kita hanya fokus dan semangat ketika diajak ke hal-hal duniawi saja, ya. Ketika diajakin atau mengajak pada kebaikan yang mengarah pada perkara akhirat, kita malah abai. Ini bahaya atuh!
Keempat, tempat belajar. Ini juga tidak kalah penting nih, ketika ngomongin apa pun, pastinya kita tidak akan jauh-jauh dari sikap selalu mau belajar. Kenapa dalam grup sosial media diperlukan belajar? Karena bisa jadi, diri kita disatukan dengan orang-orang yang sangat berilmu, ini kesempatan yang luar biasa. Sudahlah dipertemukan dalam satu wadah mulia, ditambah pula dengan kegiatan positif lainnya, maka ini sangatlah berfaedah.
Jadi kesimpulannya teman-teman, diri kita harus pandai dan bisa memilih grup-grup sosial media, ya. Grup ini tidak hanya sekadar bersatu karena kepentingan dunia semata, tetapi berkumpulnya kita akan saling tarik-menarik sampai ke janah.
Oleh karena tujuan akhir dari kehidupan ini adalah surga, bukan? Maka, usaha kita tidak hanya melakukan ibadah mahdoh sendirian, tetapi juga mengajak orang-orang di sekitar kita untuk terikat dan tunduk kepada hukum syarak-Nya.
Sampai jumpa di tulisan berikutnya….
Dari Bumi Amungsa Papua [CM/NA]