Momentum Maulid Nabi, Wujudkan Kepemimpinan Sejati

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Penulis: Zakiah Ummu Faaza

Seorang pemimpin yang adil akan lahir dari sistem yang sahih dan dipilih berdasarkan syariat serta baiat umat. Ia bukan terpilih berdasarkan suara terbanyak rakyat, melainkan karena ketakwaan dan kelayakannya.

CemerlangMedia.Com — Rabiul Awal merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam, yakni peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw. yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Kaum muslim di berbagai tempat begitu antusias dan serentak dalam memperingatinya, mulai dari majelis taklim, pengajian, sekolah, dan tempat lainnya.

Setiap tahunnya, kelahiran Nabi Muhammad saw. disambut dengan penuh sukacita, sikap kekompakan, rasa cinta, dan rasa kepedulian di antara kaum muslim, demi terwujudnya seremonial Maulid Nabi. Kaum muslim banyak melakukan kebaikan dengan penuh keikhlasan. Mereka rela mengorbankan harta, tenaga, waktu, dan pikiran untuk menyelenggarakan acara tersebut.

Tentunya kebersamaan menyambut kelahiran Nabi saw. ini perlu dipupuk dan ditingkatkan lagi levelnya, yaitu memahami peran Nabi. Sebab, selain menyampaikan dan membawa cahaya Islam, Nabi adalah seorang pemimpin negara yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat dengan aturan yang berlandaskan syariat Islam.

Tidak akan ditemui kekeliruan ataupun kezaliman karena setiap kebijakan bukan berdasarkan hawa nafsu, tetapi atas bimbingan wahyu. Kepemimpinan Nabi adalah kepemimpinan sejati yang seharusnya menjadi cermin bagi umat atas kondisi bangsa dan para pemimpinnya saat ini.

Saat ini, bangsa sedang mengalami krisis kepemimpinan akibat ulah para wakil rakyat dengan berbagai kebijakan yang menguntungkan mereka. Perilaku mereka yang menyakiti hati rakyat, seperti menaikan pajak, sedangkan rakyat berada pada jurang kemiskinan. Hal inilah yang memicu aksi besar-besaran dan kericuhan di berbagai wilayah Indonesia.

Kekacauan dan kericuhan yang terjadi haruslah dilihat dari akar persoalannya, bukan hanya di permukaan saja. Artinya, persoalan yang melanda bangsa Indonesia bukanlah keinginan rakyat, tetapi bagaimana peran para pemimpin dalam mengatur negara. Ini sangatlah berpengaruh.

Sistem sekularisme kapitalisme yang masih menjadi pegangan di negeri ini adalah penyebab dari krisis kepemimpinan bangsa karena menggunakan aturan manusia yang berasal dari akal semata. Sistem ini juga menjauhkan agama dari kehidupan. Wajar jika dari sini lahir berbagai kebijakan yang tidak sesuai dengan harapan, bahkan kezaliman dan tidak memandang halal atau haram.

Berbeda dengan Islam. Islam merupakan agama yang sempurna dan mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam memilih pemimpin. Pemimpin dalam Islam ibarat pengembala yang kelak akan dimintai pertangungjawaban atas urusannya. Oleh karenanya, seorang pemimpin akan berhati-hati dalam berkata, bertindak, ataupun mengeluarkan kebijakan.

Seorang pemimpin yang adil akan lahir dari sistem yang sahih dan dipilih berdasarkan syariat serta baiat umat. Ia bukan terpilih berdasarkan suara terbanyak rakyat, melainkan karena ketakwaan dan kelayakannya. Dalam Islam, memilih pemimpin begitu mudah, praktis, dan tidak asal-asalan. Seorang pemimpin harus berkualitas dan bertanggung jawab.

Untuk itu, perlu kita sadari bersama bahwa momentum Maulid Nabi saw. merupakan sarana penyadaran kaum muslim agar memahami dan memperjuangkan betapa pentingnya kehadiran pemimpin sejati sebagai solusi tuntas atas krisis kepemimpinan bangsa ini. Melalui penerapan Islam secara kafah, niscaya negeri yang aman, dan penuh keberkahan akan terwujud. [CM/Na]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *