Oleh: Eli Ermawati
(Pembelajar)
CemerlangMedia.Com — Sangat disayangkan jika seorang muslim tidak mengetahui momen spesial saat seluruh pahala dilipatgandakan. Apalagi di kehidupan yang serba bebas hari ini, belajar agama bersifat prasmanan. Coba aja sebutin nama-nama bulan Hijriah, kebanyakan lupanya kan? Atau malah gak tau sama sekali.
Kalo bulan Masehi… eiitss, jangan ditanya. Momen spesialnya aja pasti hapal kan, Bestie? Awal bulan Januari gak ketinggalan merayakan tahun baru, tuh. Begitu pula 14 Februari, valentine day’s, kan? Momen spesial bersama orang yang dicinta, duuhh… Istigfar ya, Bestie!
Pada kenyataannya memang begitu, umat Nabi Muhammad saw. banyak yang belum tahu dengan keutamaan bulan Hijriah sehingga masih banyak yang lalai dengan momen di bulan-bulan tersebut. Memangnya ada apa sih, di bulan-bulan Hijriah?
Yup, bulan ditetapkannya As-Syahrul Hurum, yaitu bulan-bulan haram yang dipilih Allah dari 12 bulan yang ada dan menjadikan empat bulan yang teristimewa, termasuk di dalamnya adalah Rajab, seperti yang Allah Swt. tetapkan dalam firman-Nya,
“Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah ialah dua belas bulan pada ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS At-Taubah: 36).
Empat bulan tersebut adalah Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab. Allah telah menetapkan kemuliaan dan Allah pun memerintahkan kepada kita untuk tidak menganiaya diri sendiri di bulan-bulan tersebut sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an, yakni dalam surah At-Taubah ayat 36, Allah berfirman,
“Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya.”
Rasulullah saw. melanjutkan penjelasan akan hal itu dalam hadisnya,
“Sesungguhnya zaman ini telah berputar, sebagaimana perjalanan mulanya ketika Allah menciptakan langit dan bumi, yaitu satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya terdapat empat bulan haram, tiga bulan letaknya berurutan, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam, kemudian Rajab yang berada di antara Jumadil Akhir dan Syakban.” (HR Bukhari Muslim).
Peristiwa Penting di Bulan Rajab
Bestie, udah tau belum, kalau di bulan Rajab banyak momen penting dalam Islam, mulai dari yang membahagiakan sampai peristiwa menyedihkan. Ternyata bulan Rajab juga menjadi momen pertama umat Islam hijrah, tepatnya di tahun ke-5 kenabian. Saat itu beberapa kaum muslimin hijrah ke Habasyah (Ethiopia).
Peristiwa Isra Mikraj pun terjadi pada bulan Rajab tahun ke-10 kenabian. Pada saat itu Rasulullah saw. menerima perintah salat dan diangkat menjadi pemimpin umat manusia. Kala itu, Rasul saw. juga dititahkan menjadi imam salat para nabi dan rasul sebelumnya di Baitulmaqdis.
Peristiwa peralihan kiblat dari Masjidilaqsa ke Masjidil Haram juga terjadi di bulan Rajab setelah enam belas atau tujuh belas bulan Rasulullah saw. hijrah ke Madinah. Pada bulan Rajab pula, yakni tahun ke-2 hijrah, Rasul saw. mengirimkan detasemen Abdullah bin Jahsy yang menjadi pendahuluan atas Perang Badar (Ibnu Katsir, Al-Bidâyah wa an-Nihâyah).
Kemudian di bulan Rajab tahun ke-9 kenabian terjadi peristiwa yang menggetarkan, yakni perang antara kaum muslim melawan bangsa Romawi, yang dikenal dengan Perang Tabuk. Rajab juga menjadi momen kemuliaan generasi berikutnya, yakni pembebasan Damaskus yang dipimpin oleh Abu Ubaidah bin Al Jarrah ra. dan Khalid bin Al Walid ra. pada tahun ke-14 hijrah.
Kaum muslim berhasil merebut kembali Baitulmaqdis dari genggaman tentara salib yang dipimpin oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada Rajab 583 H. Selain kegemilangan yang ditorehkan umat Islam, di bulan Rajab juga terjadi peristiwa memilukan bagi umat Islam, tepatnya pada 28 Rajab 1342 H atau 3 Maret 1924 M, yakni peristiwa runtuhnya Khil4f4h Turki Utsmaniyah yang dimotori oleh Mustafa Kemal Ataturk. Sejak saat itu pula, aturan Islam tidak lagi diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan negara.
Demikianlah beberapa momen penting yang terjadi di bulan Rajab. Sebagai seorang muslim, sangatlah rugi jika hanya melewatkannya begitu saja. Lantas apa yang kita lakukan supaya mendapatkan kebaikan ketika memasuki bulan haram?
Memuliakan Bulan Haram
Seperti yang telah diperlihatkan dalam catatan tinta emas sejarah kemuliaan Islam dan kaum muslim, mereka begitu memuliakan dan menjaga kehormatan bulan haram dengan mempersembahkan amal-amal mulia beserta prestasinya. Oleh karena itu, sepatutnya kita mencontoh dengan memuliakan bulan haram, termasuk bulan Rajab.
Menjauh dan berhentilah dari apa pun yang melanggar hukum Allah Swt., misalnya tidak mendekati zina atau pacaran. Yang terlanjur maksiat dan punya pacar, udah putusin aja, yang jomblo awas, jangan coba-coba ya….
Sebab, Allah Swt. telah melarang hamba-Nya untuk tidak mendekati zina,
“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.” (TQS Al Isra: 32).
Kemudian kita lanjutkan dengan melaksanakan amal-amal saleh dan lebih giat lagi melaksanakan kewajiban. Ditambah dengan amalan sunah, seperti disiplin salat lima waktu, perbanyak salat sunah, puasa sunah, sedekah, beramar makruf nahi mungkar, dan amal saleh lainnya.
Yuk, Bestie, saatnya kita jadikan bulan Rajab ini sebagai momen untuk mengokohkan tekad, menggelorakan semangat, dan berpartisipasi semaksimal mungkin untuk mewujudkan penerapan syariat Islam secara keseluruhan dalam kehidupan sebagai bentuk ketakwaan kita kepada Allah Swt.. Wallahu a’lam. [CM/NA]