Awal Mula Putih Abu-Abu

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Rasti Aulia
(Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan)

CemerlangMedia.Com — Perkenalkan, namaku Rasti Aulia. Saat pertama aku masuk sekolah di SMA, aku memilih jurusan IPS karena aku ingin mengetahui pelajaran yang ada di jurusan IPS, seperti ekonomi, sosiologi, dan geografi. Setelah memilih jurusan, aku masuk di kelas X IPS 2. Setelah selesai pembagian kelas, kami dipanggil oleh wali kelas untuk masuk kelas dan memperkenalkan diri masing-masing.

Saat namaku dipanggil, aku merasa malu. Tidak ada teman atau orang yang kukenal saat itu. Bel pun berbunyi, menandakan pukul 09.00 WIB, saatnya istirahat pertama. Aku tidak mempunyai teman atau siapa pun saat itu. Aku sendirian dan hanya melihat teman sekelasku keluar kelas untuk ke kantin, aku malu mengatakan bahwa aku ingin ikut bersama mereka.

Saat keesokan harinya, aku mulai sedikit akrab dengan teman-temanku. Walau tidak terlalu akrab, tetapi aku senang karena akhirnya aku tidak merasa sendirian atau kesepian. Saat kami sedang mengobrol, guru pun masuk untuk memulai pelajaran.

“Selamat pagi, Anak-Anak. Silakan buka buku kalian, halaman 12. Lalu kerjakan, sebelum bel berbunyi, kalian kumpulkan di meja Ibu,” ucap bu guru. Kami serentak mengiyakan.

Saat sedang mengerjakan tugas, aku agak kesulitan untuk menjawabnya. Aku memanggil temanku untuk bertanya. Saat tugas telah selesai, kami pun mengumpulkannya ke meja ibu guru.

Bel berbunyi menandakan waktu istirahat, aku dan teman-temanku pergi ke kantin untuk makan dan minum. Sebelum bel berbunyi, kami mampir dulu ke perpustakaan untuk membaca buku, aku mengambil buku cerita tentang anak remaja.

Ketika mengambil buku, aku tidak sengaja menabrak seseorang di depanku. Aku tidak mengenal orang itu, mungkin dia sama sepertiku, baru kelas X. Tiba-tiba bel tanda masuk kelas berbunyi. Teman-temanku memanggilku untuk segera ke kelas. Saat tiba di kelas, ternyata pak guru tidak masuk. Akhirnya aku dan temanku bercerita pengalaman saat di sekolah SMP dahulu selama jamkos.

Ada yang dihukum karena tidak mengerjakan tugas atau karena sering terlambat ke sekolah. Aku juga pernah mengalami seperti mereka, tetapi hanya satu atau dua kali selama aku di sekolahku yang dahulu.

Kami pun asyik bercanda tawa di kelas, ada yang bernyanyi, ada yang tidur, main lemparan kertas, dan ada yang asyik sama diri sendiri. Hari-hari telah aku lalui dengan teman-teman di sekolahku dan kami pun saling mengenal tanpa membedakan satu sama lain.

Esok hari bapak dan ibu guru mengumumkan bahwa sekolah diliburkan karena ada wabah covid-19. Sekolah tatap muka diliburkan dan kami belajar online dari rumah. Kami sedih karena baru pertama berkenalan, eh akhirnya berpisah. Walaupun hanya sementara, tetapi tetap membosankan. Hingga akhirnya dapat informasi bahwa kami akan kembali sekolah, tetapi dengan dibagi dua sesi, pagi dan siang.

Aku mendapat sesi siang bersama teman-temanku. Kami diwajibkan untuk memakai masker sesuai dengan peraturan pemerintah agar terhindar dari covid-19.

Selama ada wabah covid-19, kami diwajibkan membawa makan dan minum dari rumah karena kantin ditutup sementara oleh pihak sekolah agar tidak ada keramaian. Duduk kami pun dibatasi agar terhindar dari penyakit tersebut.

Beberapa bulan kemudian, kami mulai belajar normal karena wabah penyakit berkurang. Kami pun senang bisa berkumpul lagi dan belajar bersama.

Ulangan kenaikan kelas telah tiba. Semua siswa dan siswi mengerjakan ulangan tersebut di kelas mereka masing-masing. Setelah ulangan selesai, kami pun mendapatkan hasil rapor kelas bahwa nilai kami bagus dan semuanya naik ke kelas XI. Aku dan temanku pun bersorak gembira atas kenaikan kelas. Rasanya tidak terasa, baru kemarin kelas X, tahun ini sudah kelas XI.

Hari seakan begitu cepat berlalu. Hari demi hari kami lalui dengan belajar dan mengerjakan tugas bersama-sama. Pertemanan kami makin akrab, ada saatnya bercanda, ada juga saatnya serius.

Saat memasuki jam pertama, pak guru tidak masuk karena ada kepentingan. Kami diberi tugas untuk melanjutkan catatan.

Jam pelajaran kedua adalah penjas. Kami mengganti pakaian dengan seragam olahraga, lalu melakukan pemanasan di lapangkan sebelum bermain voli. Setelah selesai bermain, kami kembali ke kelas untuk istirahat.

Waktu terasa cepat berlalu, seakan baru saja bertemu lalu berpisah. Tiba saatnya aku dan temanku naik ke kelas XII. Tidak terasa putaran waktu dan akhirnya aku merasakan bagaimana rasanya menjadi kakak kelas. Selama duduk di kelas XII, kami hanya fokus untuk belajar karena sebentar lagi akan memasuki ujian praktik dan ujian sekolah.

Pada saat aku dan temanku mengerjakan tugas kelompok geografi bersama, aku meminjam buku di perpustakaan untuk mencari jawaban. Setelah mendapatkan jawaban, aku mengembalikan buku tersebut. Bel pun berbunyi, menandakan waktu istirahat. Aku mengambil bekalku dan makan bersama dengan temanku.

Ujian praktik pun tiba, seluruh kelas XII melaksanakan ujian praktik. Hari pertama, kami ujian praktik seni budaya dan bahasa Inggris. Di hari kedua, kami melaksanakan ujian praktik penjas dan prakarya. Di hari ketiga, kami ujian praktik bahasa Indonesia.

Inilah kenangan SMA yang tidak akan pernah terlupakan dan tidak akan terulang kembali. Masa belajar bersama, bercerita, bercanda, tertidur di kelas, kerja kelompok bareng. Masa yang tidak bisa dilupakan ketika kami berpisah nanti.

Hanya tinggal menghitung hari, kami akan meninggalkan sekolah yang banyak menyimpan kenangan bersama bapak/ibu guru ataupun teman-teman lainnya. Hanya menunggu waktu ujian sekolah tiba, di situlah hari terakhir kami belajar bersama. Ya, setiap ada pertemuan pasti ada kata perpisahan. Inilah yang kualami selama 3 tahun aku sekolah. Andai waktu bisa aku putar lagi, hmm, tentu saja tidak mungkin. Cerita ini akan kuputar kembali saat aku merindukan mereka lagi. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *