Oleh: Dita Novela
(Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan)
CemerlangMedia.Com — Nama aku Dita Novela, di sini aku mau berbagi cerita tentang masa SMA. Saat itu aku duduk di kelas X dan masa pandemi covid-19.
Kelas X IPS 2 adalah kelasku. Di sini aku menghabiskan waktu untuk bercerita, belajar, bermain, berbagi pengalaman kepada teman-temanku.
Aku mulai mengenal mereka dengan banyak bicara, judes, tingkah laku mereka, ceplas-ceplosnya, dan masih banyak lagi, deh.
Capai rasanya mengingat tingkah laku mereka semua, ada yang selalu bahagia, sedih, bercanda, dan bahkan gagal move on. Itu hal yang biasa kulihat dari teman-teman sekelasku. Akan tetapi, itu semua adalah sebuah memori yang tidak bisa kulupakan dari mereka semua.
Selalu terbayang di benakku tingkah laku mereka semua yang tidak terduga, mulai dari bolos, terlambat masuk kelas, dan kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti menyontek dan lainnya.
Hari demi hari terus berganti, dentingan jam terus berbunyi, ayam-ayam pun bernyanyi menyambut indahnya pagi yang telah menjadi warna tersendiri dalam hidupku.
Tiba waktunya aku duduk di kelas XI, aku meliat banyak wajah-wajah asing di sekeliling saya. Oh iya, aku kan sudah naik kelas, jadi pastinya ada adik kelas yang baru masuk.
Melihat mereka semua, aku jadi ingat saat dahulu baru masuk sekolah ini. Masih cupu, pakai baju putih biru, tidak tahu apa-apa.
Ini adalah hari biasa, tetapi bagiku, seorang siswi SMA kelas XI, ini adalah hari yang penuh dengan kegembiraan dan tantangan.
Aku pun naik ke kelas XII. Awal masuk kelas, kami sudah diberi tahu oleh wali kelas bahwa jadwal dan kegiatan akan padat, tidak seperti kelas X atau kelas XI yang masih bisa banyak main-mainnya. Sebagai seorang siswi kelas XII, aku menyadari bahwa tahun ini sangat menentukan bagi masa depan.
Kelas XII adalah masa yang penuh dengan pengalaman dan perjuangan. Salah satu cerita yang bisa aku bagikan adalah tentang persiapan ujian sekolah. Di kelas XII, siswa-siswi biasanya sangat sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian tersebut.
Suasana di sekolah pun menjadi lebih serius, tetapi penuh semangat karena ini merupakan langkah terakhir sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Di kelas XII, teman-teman dan juga aku dikasih tugas yang amat bejibun. Tugas yang 1 selesai, ada lagi tugas yang lain.
Semenjak aku duduk di kelas XII,aku merasa jadi lebih sering bengong dibandingkan saat kelas XI. Penyebabnya bukan karena cinta atau kurangnya porsi bekal aku, tetapi karena memikirkan masa depan aku mau kuliah di mana. Aku ingin benar-benar sukses, aku tidak mau kuliah hanya untuk ambil hikmahnya saja.
Aku ingin mendapat jurusan yang memang aku suka sehingga bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus. Kalau aku dapat pekerjaan bagus, tentu bakalan mendapat penghasilan yang banyak pula sehingga kelak bisa memenuhi permintaan orang tua dan membahagiakan mereka. Ya, hari ini, semua orang pun tahu, kalau tidak memiliki penghasilan dan harta, kita bukan siapa-siapa dan tidak bisa apa-apa.
Aku bisa juga membanggakan orang tua, membalas jasa-jasa mereka yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh kasih sayang, meski sampai kapan pun, jasa mereka tidak akan pernah bisa dibalas dengan apa pun.
Di masa SMA, siswa dan siswi mengalami berbagai hal, seperti pengalaman belajar, pertemanan, dan persiapan untuk masa depan sehingga membentuk diri menjadi pribadi yang tangguh, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan yang akan datang dalam hidup ini. [CM/NA]