Daun Kertas

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Rini Sulistiawati
(Kontributor CemerlangMedia.Com)

CemerlangMedia.Com — PUISI

Nyawa syuhada laksana lembaran kertas
Dirobek sesuka hati penjajah biadab
Jeritan pilu kertas tak mampu terdengar buku yang dulu mengisi hatinya

Nyawa syuhada laksana daun kering
Diremas sesuka hati penjajah durjana
Tangis kesakitan daun tak mampu terlihat pohon yang pernah meneduhinya

Si Erdo pura-pura tidak kenal pada daun
Si Abdul pura-pura tidak peduli pada kertas
Lalu mereka makan malam bersama
Sang ego sorak sorai merayakan pesta pora kesedihan yang merongrong jiwa ribuan syuhada

Si Benja pengemis tanah
Si Bugi pembohong sejati
Terpingkal-pingkal lantas menari melihat kabar gembira ini

Ha ha ha ha
Mereka tertawa lantas berkata
Lihat kawan, mereka berdua bisanya hanya makan malam saja
Padahal sudah 16.000 daun dan kertas yang kita sobek dan remas [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *