Engkau Keajaiban Terindah dalam Hidupku

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

#30HMBCM

Oleh: Siti Aisyah

CemerlangMedia.Com — Sebelum ada dirimu, duniaku hanyalah rangkaian hari-hari biasa tanpa makna yang mendalam. Segalanya terasa hambar dan penuh keraguan. Namun, sejak kehadiranmu sebagai pasangan hidupku, segalanya berubah.

Cintamu adalah keajaiban yang menyembuhkan luka-luka lama dan memberiku kekuatan baru. Melalui perhatian kecilmu, dukungan tulusmu, dan kepercayaan yang kau berikan, aku belajar untuk mencintai diriku sendiri dan percaya pada proses kehidupan.

Engkau tidak hanya melengkapi, tetapi juga membuatku menjadi pribadi yang lebih baik. Sungguh, keajaiban terbesar dalam hidupku bukanlah peristiwa luar biasa, melainkan caramu mencintaiku setiap harinya.

Keajaiban cinta-Mu terletak pada kemampuan kita untuk saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing tanpa syarat. Kita tumbuh bersama, belajar memaafkan, dan terus berusaha untuk selalu ada bagi satu sama lain di tengah pasang surut kehidupan. Itulah keajaiban sejati: kemampuan untuk tetap bertahan, mengasihi, dan menemukan kebahagiaan dalam kebersamaan, hari demi hari.

Cinta memiliki kuasa yang luar biasa. Ia ibarat tanaman yang harus dipupuk dengan kejujuran, ketulusan dan kepercayaan agar dapat tumbuh subur, pasangan hidupku telah menunjukan kepadaku kuasa cinta tersebut.

Ketika badai kehidupan menerpa, pelukanmu adalah pelabuhan teraman. Kata-kata motivasimu adalah lentera yang menerangi jalan. Keajaiban cinta ini bukanlah tentang kisah dongeng yang sempurna, melainkan tentang realita dimana dua insan berjuang bersama. Saling menguatkan, dan menjadikan hidup ini layak untuk dijalani dengan penuh makna.

Pemberian pasangan hidup oleh Allah Swt. merupakan salah satu keajaiban dan tanda kebesaran-Nya yang nyata bagi manusia. Konsep ini sudah ada dalam Al-Qur-an dan hadis yang menekankan bahwa pasangan adalah anugerah untuk mencapai ketenangan, cinta, dan kasih sayang dalam kehidupan.

Keajaiban diberikannya pasangan hidup akan membawa ketenangan dan kedamaian (sakinah). “Allah menciptakan pasangan agar manusia merasa tenteram dan aman saat bersama pasangannya.” (QS Ar-Rum: 21). Ketenangan jiwa ini adalah anugerah besar yang membantu individu menghadapi hidup.

Keajaiban cinta dan kasih sayang (mawaddah wa rahmah): pernikahan oleh mawaddah (kasih sayang yang lembut dan sikap berkorban). Kombinasi kedua bentuk cinta ini, yang ditanamkan langsung oleh Allah di hati pasangan, adalah inti dari hubungan yang harmonis dan langgeng.

Keajaiban penyempurna separuh agama. Rasulullah saw.menyebutkan bahwa pernikahan adalah ibadah yang menyempurnakan separuh agama seorang muslim. Kehadiran pasangan membantu seseorang untuk menjaga kehormatan diri, menjauhi perbuatan dosa dan menjalankan setiap aktivitas rumah tangga sebagai bentuk ibadah yang bernilai pahala.

Keajaiban kebesaran Allah (ayatullah). Dalam surah Ar-rum ayat 21, Allah berfirman: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” Ayat ini menyebut pasangan hidup adalah sebagai bukti nyata kekuasaan dan kebijaksanaan Allah.

Keajaiban rezeki yang luas, pasangan hidup juga merupakan bagian dari rezeki yang diberikan Allah, tidak hanya terbatas pada materi. Kehadiran pasangan yang baik dan mendukung aktivitas kita dalam memperjuangkan agama Allah di muka bumi ini adalah bentuk rezeki yang sering kali menjadi salah satu alasan kelapangan rezeki lainnya.

Cinta dan pasangan hidup adalah karunia Ilahi yang luar biasa. Dirancang untuk membawa kebahagiaan di dunia dan menjadi jalan menuju surga di akhirat, asalkan dijalani sesuai dengan tuntunan agama.

Pernikahan yang dilandasi keimanan kepada Ilahi Rabbi sangat sesuai dengan ajaran Islam. Bagaimana dalam Islam, jodoh adalah takdir Ilahi. Keyakinan akan jodoh sebagai bagian takdir Allah (qada dan qadar) adalah fundamental.

Allah Swt. adalah Sang Pencipta yang menentukan segala sesuatu, termasuk siapa pasangan hidup kita. Manusia dianjurkan untuk berusaha (ikhtiar) dan berdoa, namun hasil akhirnya diserahkan kepada ketetapan Ilahi.
Dalam Al-Qur’an menyebutkan penciptaan manusia secara berpasang-pasangan dalam QS Adz-Dzariyat ayat 49, “Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran) Allah.”

Perasaan cinta itu sendiri adalah fitrah dan anugerah dari Allah yang ditanamkan dalam hati manusia. Cinta yang benar dalam Islam adalah cinta yang diarahkan untuk mencapai Rida-Nya, bukan cinta yang didasari nafsu semata atau hal-hal duniawi lainnya.

Pernikahan dipandang sebagai ibadah terpanjang dan cara terbaik untuk menyalurkan fitrah cinta secara sah dan berkah. Ketika cinta dan pernikahan dibangun di atas landasan agama, dan akhlak yang baik, maka ikatan tersebut akan mendatangkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Cinta sejati adalah ketika dua hati bertemu karena Allah dan bertahan karena syariat-Nya. “Alhamdulillah untuk keajaiban ini bersamamu wahai pasanganku.”

(*Naskah ini original, tidak disunting oleh editor CemerlangMedia) [CM/Na]

Views: 3

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *