Oleh: Noor Azizah
CemerlangMedia.Com — PUISI
Harga sebuah nyawa
Tak terjual di pasar dunia,
Tak tertakar oleh emas dan permata,
Tak tertulis dalam angka dan kontrak kerja
Ia lahir atas izin-Nya
Tumbuh dalam peluh dan doa
Menyimpan sejarah luka dan nestapa
Berharap dunia ‘kan memihaknya
Di dunia yang penuh tawar-menawar
Nyawa terkadang jadi angka di layar,
Dihitung, ditimbang, dan ditukar
Seolah hidup cuma sekadar pindah
Satu peluru, hilang satu cerita
Satu bom, tamat satu semesta
Entah pada siapa dunia bertanya
Kenapa begitu mudah nyawa tiada?
Harga sebuah nyawa,
Adalah tangis ibu yang tak kunjung reda,
Adalah nama yang hanya menjadi kenangan
Adalah impian yang tak pernah menjadi kenyataan
Harga sebuah nyawa,
Tidak bisa dibayar, selain dengan kasih
Dijaga dengan sepenuh hati
Disayangi karena milik Ilahi
Sungguh, darah seorang muslim terpelihara
Tidak boleh sembarang tumpah
Kelak ia akan memberi saksi
Karena apa ia dihabisi
Tapal Batas, 30 Agustus 2025 [CM/Na]
Views: 0






















