Penulis: Risva Handayani
Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Utara
CemerlangMedia.Com — Menulis adalah cara sederhana untuk mengabadikan mimpi. Karya sastra berupa cerpen, novel, puisi, dan sebagainya sering kita temukan di berbagai tempat, seperti di sekolah, di toko buku, serta di tempat umum lainya. Saya mulai bertanya dan memikirkan, siapa yang membuat sebuah buku cerita dan bagaimana caranya menyusun kata-kata yang membuat para pembaca bisa membayangkan sesuatu dari apa yang diceritakan.
Terkadang saya membayangkan bagaimana menjadi seorang penulis dan merasakan memiliki sebuah karya yang mendapat banyak pujian dan apresiasi dari orang-orang. Sedari SD saya selalu menjadi juara satu di kelas, enam tahun berturut-turut. Lalu beranjak SMP, saya meraih juara dua di kelas, tiga tahun penuh, dan dari SMP-lah saya mulai suka membaca novel dari platform online di ponsel. Dari membaca sebuah cerita dan novel milik orang lain, saya menjadi terinspirasi menjadi seorang penulis dan menerbitkan sebuah novel. Saya pun mulai belajar secara perlahan dalam bidang kepenulisan.
Awalnya, saya hanya menulis diari yang berisikan kegiatan sehari-hari, tentang perasaan saya, dan hal yang membuat saya senang atau sedih, serta hal yang saya sukai dan tidak. Melalui tulisan yang saya tulis di diari, saya mulai memahami cara menulis sebuah cerita dengan rapi, benar, dan tepat.
Saat naik ke kelas tiga SMP, saya mengikuti lomba menulis cerpen yang diadakan di sekolah. Saya menulis cerita tentang seseorang yang memiliki keluarga yang kasar kepadanya, ia juga memiliki masa lalu yang cukup menyedihkan. Melalui cerita yang saya buat, saya meraih juara tiga. Walaupun tidak menjadi juara pertama, saya tetap senang dan makin bersemangat dalam menulis sebuah cerita. Selain itu, saya juga pernah membuat pidato tugas bahasa Indonesia tentang perpisahan kelas. Saya menjadi salah satu siswa yang mendapatkan nilai terbaik pada saat itu.
Naik ke kelas 10, saya mulai memberanikan diri membuat sebuah cerita dan diunggah di salah satu platform aplikasi cerita online dari ponsel. Kebiasaan menulis diari membuat saya cukup menguasai cara menulis dan menyambungkan kalimat dengan rapi dan tepat, serta memahami kosakata dan konjungsi untuk sebuah cerita. Cerita yang saya buat cukup digemari dan banyak dibaca oleh orang-orang. Saya sangat bersyukur dan senang serta makin bersemangat karena tulisan saya mampu membuat orang terhibur.
Di sinilah saya berada, membawa mimpi dan harapan untuk masa depan. Semoga dengan menulis, saya bisa menggapai cita-cita dan mewujudkan mimpi yang dahulu hanya ada di kepala. Saya juga berharap, semoga suatu saat saya bisa menerbitkan sebuah cerita dan semoga saya menjadi penulis yang bermanfaat, meninggalkan jejak melalui kata-kata. Semoga setiap kata yang saya tulis adalah langkah kecil menuju cita-cita saya sebagai penulis sejati. [CM/Na]