Oleh: Lailatul Maulina
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Perih sebab luka lama
Akankah terhenti di tengah keegoisan
Lalu siapakah yang akan peduli?
Enggan merasa sebab jarak
Sulit membantu sebab kefanaan yang dituju
Tidak memikirkan sebab dianggap wajar
Inilah bukti mayat tidak berkafan
Nyata dipandang, tetapi hadir bak bayang-bayang
Akankah harapan itu masih ada?
Perjuangan penuh kepedihan
Anak kecil dengan tatapan polosnya
Lelah melihat sekitar
Entah ke mana sosok wanita yang melahirkannya
Sampai kapan ia akan terus mencari?
Tetap bertahan, tetapi hanya keriuhan
Impian hangatnya kasih sayang yang sama kala itu
Nyatanya tidak akan terasa kembali
Akan tetapi, telah menjadi cinta yang abadi
P4l3stin4
Amat pedih luka fisik
Lelah sebab rasa sedih yang sulit terungkap
Enggan singgah sebab menjaga
Sucinya tanah kelahiran
Tidaklah semua dapat merasa
Itulah sebab kualitas iman yang tidak setara
Nyawa pun menjadi kemuliaan untuk dikorbankan
Alangkah malu jika hanya tersedu-sedu tanpa aksi untuk bersatu
Sangat cukup terasa uluran tangan dari sesama
Obat-obatan akan mengobati
Walau akan terus berulang kembali
Pakaian akan melindungi
Walau fisik hancur akibat reruntuhan dan ledakan
Makanan mampu menghilangkan rasa lapar
Walau sebenarnya hanya untuk menunggu kesyahidan
Harapan besar yang dinanti tegaknya kembali perisai umat
Dalam bisyarah yang mulia sang Nabi tercinta
Akan mampu menjaga kemuliaan
Akan menjaga nyawa setiap makhluk
Akan menjamin keamanan semua umat
Tidak akan menzalimi sebab hadirnya dari Yang Maha Adil
Teruslah bergerak hingga kabar gembira itu menjadi nyata
Menyelesaikan segala permasalahan dunia
Terutama untuk saudara di P4l3stin4
Allahu Akbar! [CM/NA]