Oleh: Sarifah
(Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan)
CemerlangMedia.Com — Nama saya Sarifah, saya ingin berbagi kisah sewaktu di SMA. Saya bersekolah di SMA Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan. Mungkin sekolah ini tidak begitu terkenal dan favorit, tetapi bagi saya, ini adalah tempat mencari ilmu dan juga mencari pengalaman yang tidak akan pernah bisa dilupakan.
Pada saat saya ingin memasuki sekolah ini, saya harus mengikuti seleksi hingga akhirnya diterima di sekolah ini. Pada awal kelas X, saya ditempatkan di kelas X IPS 3.
Keesokan harinya, saya bangun pagi-pagi sekali karena sangat bersemangat untuk datang ke sekolah. Saya berangkat menggunakan sepeda karena tempat tinggal saya dan sekolah tidak terlalu jauh.
Sesampainya di depan gerbang sekolah, saya bertemu Tety, Agustina, dan juga Safira. Kami bersama-sama masuk ke dalam lingkungan sekolah.
Sesampainya di kelas, saya menaruh tas di bangku, setelah itu saya mencoba menyapu dan merapikan bangku yang tidak tersusun. Waktu itu suasana di dalam kelas masih terlalu sepi, hanya ada Tety dan beberapa murid baru lainnya. Jarum jam menunjukkan pukul 6.30, bel pun berbunyi.
Waktunya amalan pagi dimulai. Saya pun bergegas ke halaman depan kantor dan duduk sebelum amalan dimulai, tiba-tiba ada yang memanggil saya, “Hai kamu, murid baru kelas X, ya?”
“Iya,” kata saya. Kami pun berkenalan. Namanya Patma.
“Bukannya kita sekelas, tetapi kenapa saya baru melihat kamu, ya?” tanya Patma.
“Iya, soalnya saya duduk di bagian belakang,”ucap saya.
“Oh, begitu, tetapi tidak apa, nanti kamu duduk dengan saya saja. Apakah kamu mau?”
“Oh, tentu saja,” ucap saya.
”Kalau kamu perlu bantuan, jangan sungkan ya, tanyakan saja sama saya, okey!” Saya pun mengucapkan terima kasih atas kebaikan Patma.Tidak lama kemudian kami masuk ke dalam kelas dan pembelajaran pun dimulai.
Setelah bel istirahat berbunyi, saya bersama teman ke kantin dan membeli jajanan, setelah itu kembali ke kelas. Tidak terasa jarum jam menunjukkan pukul 11.30 WIB, bel pulang berbunyi. Waktu pulang memang lebih awal karena masih dalam suasana covid-19, jadi kami bergantian.
Hari berganti hari, tidak terasa saya sudah di kelas XI saja. Di kelas XI, saya masih di kelas XI IPS 3 dan bertemu kembali dengan teman-teman sewaktu kelas X. Saya sangat senang karena bertemu kembali di kelas XI ini.
Wali kelas kami di kelas XI bernama Bu Maulida, baik dan juga sangat ramah. Selain itu, Bu Maulida juga cantik, saya sangat senang punya wali kelas sebaik dia. Walaupun kami sebagai muridnya pernah berbuat salah dan mengecewakan, tetapi tetap sayang dan peduli terhadap kami. Bu Maulida sangat sabar menghadapi sikap kami sebagai muridnya.
Hikmahnya adalah jangan pernah meremehkan orang lain dan hargailah mereka, apalagi jika mereka masih peduli dengan kita. [CM/NA]