Oleh: Titin Kartini
(Tim Marketing CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Jerit tangismu menyayat hatiku
Tetes air mata membanjiri pipi mulusmu
Ah, aku di sini, Nak
Melihatmu, ya, hanya mampu melihatmu
Lewat gawai ini aku melihatmu
Betapa jelas kepedihan di matamu
Namun, aku hanya diam terpaku memandangmu
Mataku melihat, bibirku mengucap, tetapi aku sulit tuk bergerak
Nak, andai kau tahu hatiku hancur
Melihat raga kecilmu yang tak berdaya
Melihatmu tercabik terluka
Aku di sini, Nak, andai kau tahu
Nak, saat ini aku hanya bisa mendekapmu dalam doa
Doa seorang ibu yang sama terluka
Menjerit batinku menahan luka yang menganga
Nak, dengarlah!
Suatu saat nanti aku dekap kau dalam nyata
Bersabar, berdoalah
Allah tak tidur, Nak
Ia akan menolongmu, menolong kita dari kebiadaban Isr43l laknatullah
Nak, yang harus kau tahu, aku pun terluka
Batinku tersiksa kala mengingatmu, menangis, menjerit, meronta
Nak, maafkan aku yang hanya bisa mendekapmu dalam doa di setiap sujud malamku [CM/NA]