Oleh: Novida Sari, S.Kom.
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Kau ajarkanku arti perjuangan
Pertahankan hak atas kepemilikan
Meski akhirnya kotamu hancur luluh lantak berantakan
Namun, semua sungguh tak kau pedulikan
Kau ajarkanku arti keikhlasan
Korbankan harta, nyawa, bahkan kehidupan
Demi menjaga titipan dari pemilik alam, Tuhan seluruh insan
Luka bahkan darah merah tak lagi kau hiraukan
Oh, P4l3stin4ku yang menawan
Kau ajarkanku arti keimanan
Di saat semua negeri diam membungkam, hanya bermain indah di lisan
Namun, kau percaya Tuhan takkan membiarkan
Oh, ketegaranmu buatku tertawan
Sungguh benar-benar tak layak untuk dilewatkan
Inginku merengkuh dan menarikmu dalam pelukan
Agar kita bersatu seperti yang di-sabdakan
Mata yang terpejam sanggup kau bukakan
Seolah kau terbelenggu, tetapi betul-betul bukan
Teriakan takbir menggema oleh para pasukan
Tak pernah sedikit pun menjadi penyesalan
Oh, P4l3stin4ku, pemilik mimpi menjulang setinggi awan
Meski dipandang hina oleh pasukan yang memalukan
Namun, kau tau persis ke mana tempat menggantung impian
Dan juga harapan
Inginku berlari mendekat padamu negeri impian
Menimang-nimang jasad wangimu, hai tuan
Atau sekadar menghapus aliran darah di daratan
Untuk melanjutkan sejuta perjuangan
Inginku menangis meraung seharian
Memuntahkan semua kata yang tertahan
Hingga terbungkam diam semua jenis pengkhianatan
Dari mereka yang menyebut dirinya orang beriman
P4l3stin4ku, selalu kupastikan
Tuk selalu berada dalam barisan perjuangan
Hingga aku, kamu, dan semuanya disatukan
Dalam bingkai indah kekhilafahan
Tuk meraih kata gemilang, indahnya peradaban
Meski dunia tengah dalam kemunafikan
Yang menganggap ini hanya nyanyian yang mengerikan
Panyabungan, 2 Desember 2023 [CM/NA]