Oleh: Sri Mulyani
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Duka, lara silih berganti
Menyaksikan kondisimu kini
Wahai negeri para nabi
Sungguh biadab Zionis itu
Membunuh tak pandang bulu
Duka yang begitu membuncah
Menyaksikan mayat bergelimpangan
Lautan darah terbentang penuh nestapa
Rudal dan bom menari di angkasa
Bangunan lebur tak bersisa
Asap hitam makin pekat
Membubung di langit P4l3stin4
Duka makin meringis lirih
Menyaksikan P4l3stin4 digenosida
Sementara, kaum muslimin tak mampu bantu mereka
Maafkanlah aku
Di saat lukamu menganga
Saat dukamu gundah gulana
Saat napasmu terhenti
Kau tampak gembira
Aku tak berbuat apa-apa
Duka makin pilu merana
Saat muslimin belahan dunia sana
Terbuai rayuan nasionalisme
Tak dapat terjun ke medan laga
Sekat teritorial pemicunya
Miris, sungguh ironi
Saat kau berjuang tak gentar
Namun, pemimpin boneka asyik selingkuh dengan tuannya
Dukamu tak penting baginya
Sungguh, kita satu tubuh
Dukamu dukaku
Bersatulah!
Lawan Zionis durjana
Hingga kemenangan itu tiba
Pariaman, 3 Desember 2023 [CM/NA]
One thought on “Lukamu Juga Dukaku”
😭😭