Oleh: Neni Nurlaelasari
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Ketika keheningan malam menyapa
Sunyi dan damai menyelimuti bumi
Setiap insan memejamkan mata
Berharap menyambut hari indah esok pagi
Namun, semua tak berlaku di sana
Di bumi para nabi nan jauh di mata
Gulitanya malam tak menghentikan bisingnya suara
Jutaan mata terjaga bertaruh nyawa
Kekejaman Zionis tak hiraukan waktu
Kebiadaban mereka tak pandang bulu
Keangkuhan mereka tak mengenal tempat dan usia
Semua demi merebut tanah P4l3stin4
Amis darah menjadi pemandangan menyayat jiwa
Jerit tangis pecah dari insan tak berdosa
Teriakan mereka memanggil dunia
Di manakah saudara seiman yang membela?
Kami di sini wahai saudaraku
Menangis hati kami melihatmu
Andai kami punya kuasa
Tak mungkin kami hanya memeluk dalam doa
Ampuni kami wahai P4l3stin4
Tangan kami tak sampai untuk membela
Raga kami tak mampu menghapus air mata di sana
Entah hujjah apa yang akan kami katakan di hadapan-Nya
Wahai Rabb Pemilik Semesta
Bukakan hati para penguasa agar membela
Mengusir penjajah mengirim tentara
Bukan sekadar retorika belaka
Wahai kaum muslim dunia
Tak cukupkah melihat pedihnya P4l3stin4?
Lepaskan ikatan nasionalisme yang membelenggu
Sudah saatnya kita bersatu [CM/NA]