Penulis: Primada Asa Utomo
Siswa SMA 1 Mentaya Hilir Utara
CemerlangMedia.Com — Sejak kecil, saya selalu melihat ibu dan tetangga sekitar tersenyum gembira saat merawat kebun. Hati saya tergerak ketika melihat senyum di wajah mereka dan sejak saat itu saya memiliki minat di bidang pertanian.
Kebanyakan orang berkata, “Tidak perlu sekolah untuk jadi petani,” tetapi menurut saya itu salah. Kurangnya pengetahuan akibat zaman yang terus maju dan berkembang akan sangat merugikan. Saya bertekad untuk mematahkan kalimat itu. Saya ingin membuktikan bahwa menjadi petani bukan hanya soal menanam dan memanen, tetapi juga memahami ilmu, teknologi, dan strategi agar hasil pertanian bisa lebih maksimal.
Ada satu kejadian yang membuat saya sangat bertekad menjadi petani. Pada saat itu, tidak ada makanan di rumah, tidak ada yang bisa dimakan. Tetapi apa yang dilakukan ibu? Dengan santainya, ibu pergi ke kebun dan pulang membawa sayur yang sangat banyak. Dari situ, tekad saya makin memuncak untuk menjadi petani. Saya menyadari bahwa kebun kecil di belakang rumah bisa menjadi penyelamat keluarga di masa sulit.
Seiring berjalannya waktu, keinginan saya tidak pernah memudar, bahkan makin menebal. Saya ingin memahami cara mengolah tanah dengan tepat, memilih bibit unggul, dan mengelola tanaman dengan baik. Saya bahkan pernah mencoba menanam di lahan sendiri dan hasilnya memuaskan. Tanaman yang saya rawat tumbuh subur dan dapat dipanen dalam kondisi baik.
Harapan besar saya, ketika kelak menjadi petani yang sukses, saya dapat membuka lapangan kerja yang melibatkan warga sekitar sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran di daerah saya. Semua ini saya awali dengan belajar mengambil tanggung jawab sejak dini, aktif mengikuti acara kesenian seperti tari hingga dipercaya menjadi ketua di ekstrakurikuler PMR. Semua pengalaman itu saya lakukan dengan sepenuh hati demi mengejar impian dan membangun masa depan yang lebih baik.
Cita-cita besar ini selalu saya bungkus dalam doa, disertai harapan-harapan yang terus mendorong saya untuk maju, berusaha, dan tidak mudah menyerah. Saya percaya, dengan doa dan kerja keras, setiap langkah kecil yang saya ambil akan membawa saya makin dekat pada impian.
Tekad yang kuat, semangat yang tinggi, serta harapan tulus yang saya miliki membuat saya yakin bahwa saya adalah salah satu kandidat yang layak untuk mendapatkan beasiswa ini. Selain kegigihan yang selalu saya tanamkan, pengalaman yang saya miliki telah mengajarkan saya arti tanggung jawab, kedisiplinan, dan ketekunan. Saya percaya, jika diberi kesempatan untuk menerima beasiswa ini, saya dapat memanfaatkannya sebaik mungkin untuk terus berkembang dan mewujudkan cita-cita saya menjadi seorang petani yang tidak hanya sukses, tetapi juga bermanfaat bagi banyak orang. [CM/Na]