Oleh. Dewiansyah
CemerlangMedia.Com — PUISI
Senja ini kan terus berlalu
Dan diriku pun masih dirundung pilu
Serapih kumenata kalbu
Agar tidak terselubung nafsu
Tuhan, sampai kapan kumenunggu
Sejuta suara bising mengiris-iris hatiku
Ah, kenapa aku terlalu risau
Bukankah ini sudah menjadi keputusanku
Hus, kuusir gundah, dan nyalakan teman setiaku
Motor tua bertelinga satu
Kukecup tangan lembut Abi, Ummiku
Musyrifah I’m coming kataku
Angin sepoi-sepoi menyapu kerudungku
Suara temanku begitu merdu
Ah kau motor tuaku, maafkan aku
Karna kau kuajak jalan laju-laju
Syahdu dan begitu indah jalan yang kutuju
Heem, dunia ini ternyata hanyalah semu
Semuanya akan kembali kepada Rabbi-ku
Dan kelak malaikat datang mengadu
Wahai diri, wahai single lillah, berpikirlah untuk maju
Jangan terlena dengan pernak-pernik dunia melulu
Hingga lupa bahwa bahagia itu hanya dengan ilmu
Siapkan diri hingga Allah siapkan yang terbaik untukmu
[CM/NA]