Oleh: Rina Herlina
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Dalam keheningan di sepertiga malam
Kurajut asa melalui seuntai doa
Meski lirih, sayup terdengar
Tuhanku sudah pasti Maha Mendengar
Khusyuk kusampaikan sejuta pengharapan
Meski diri ini masih berkubang dalam banyaknya dosa dan maksiat
Namun, Tuhanku Maha Baik
Dia Maha Pengampun, Maha Segalanya
Kucurahkan segala pinta
Kuketuk berulang setiap kali ada hajatku yang belum terealisasi
Aku tak malu, mengapa aku harus malu?
Karena Tuhanku Maha Pemaaf atas segala khilaf
Saat dada terasa sesak
Oleh himpitan kehidupan yang menyeruak
Aku lari menuju Tuhanku
Karena hanya Dia yang lebih tahu
Apa mauku, apa maumu
Sekali lagi kukatakan
Mengapa aku harus malu?
Rabbku selalu tahu apa yang kumau
Meski aku bukan hamba-Nya yang senantiasa taat
Namun, Tuhanku Maha Pemaaf
Ya Rabb, kali ini aku kembali datang
Mencoba mengetuk lagi pintu langit-Mu
Berharap semuanya baik-baik saja
Dan kasih-Mu selalu ada untukku
Meski aku bukan hamba-Mu yang paling saleh
Ya Rabb, syukurku tak terhingga
Atas semua nikmat dan karunia
Syukurku tak terhenti
Untuk segala nikmat yang telah Kau-beri
Terima kasih atas kasih-Mu
Yang selalu menyertaiku
Dalam setiap tempat dan waktu
Meski aku belum menjadi umat terbaik versi-Mu
Payakumbuh, 29 Februari 2024 [CM/NA]