Penulis: Reva Veradika
Siswa SMAN 1 Mentaya Hilir Utara
CemerlangMedia.Com — Keberanian itu bukan hanya saat kamu berani tampil di hadapan orang lain, tetapi ketika kamu gagal dan berani mencoba untuk lebih baik lagi dan menjadikan kegagalan itu sebuah pelajaran untuk melawan diri sendiri. Buatlah orang terpukau dan takjub melihat keberanianmu yang tidak runtuh karena kegagalan yang telah lalu. Bangunlah kesuksesan dari sebuah kegagalan, jadikan motivasi untuk percaya diri dan bangkitlah dengan semangat diri. Teruslah berkembang, jangan sampai rasa malas dan tidak percaya diri menguasaimu.
Hai, namaku Reva Veradika, anak kedua dari tiga bersaudara. Hidup dan tumbuh di dalam keluarga yang lengkap dan cemara, bahagiaku itu ketika keberhasilanku diapresiasi oleh keluarga.
Aku seorang siswa kelas XI di SMAN 1 Mentaya Hilir Utara. Aku suka berorganisasi, aktif dalam berbagai kegiatan pramuka serta OSIS, dan sering dilibatkan dalam beberapa lomba seperti membaca puisi.
Aku seorang anak perempuan yang benci dan takut akan kegagalan. Aku akan sepenuhnya menyalahkan diri sendiri karena sebuah kegagalan. Kegagalanku pada 14 agustus 2025 kemarin dalam lomba bercerita sejarah se-Kalimantan Tengah menimbulkan banyak rasa takut di dalam diri ini, takut diejek, takut diremehkan, takut tidak dipercaya lagi dalam lomba selanjutnya. Aku malu dengan diriku sendiri dan orang-orang disekitarku karena di event besar itu aku pulang dengan membawa kekalahan, bukan sebuah kemenangan.
Namun, itu hanya sebuah pikiran buruk yang menguasai otakku sesaat. Pada kenyataannya, aku hanya perlu percaya diri dalam segala hal tanpa harus ada rasa takut yang menghantui. Kini aku belajar menjadi seorang perempuan berani melawan diri sendiri demi sebuah kemenangan.
Sekarang aku berpikir untuk tidak takut dalam menghadapi sebuah kegagalan. Jadikanlah itu sebuah pelajaran dan menjadi bekal untuk kemenangan dalam rintangan yang akan datang. Ternyata kegagalan tidak seburuk itu, tetapi kegagalan juga tidak harus disepelekan.
Harapanku untuk diri sendiri di masa depan dan di rintangan yang akan datang, semoga bahu dan tubuhku akan tetap kuat dalam menghadapi kelelahan untuk meraih kemenangan. Semoga hatiku akan tetap menyediakan ruang keikhlasan jika mendapat kegagalan. Semoga Tuhan selalu memberikan rasa tulus dan kuat untuk jiwa dan ragaku dalam menjalani proses kemenangan. [CM/Na]