Oleh. Selly Nur Fadilah
CemerlangMedia.Com — Alhamdulillah, Ahad 23 juli 2023 diselenggarakan nonton bareng tayangan spesial tahun baru Hijriah “Dialog Muharram”, yang dihadiri oleh ikhwan dan akhwat daerah bagian Rengasdengklok.
Acara dimulai dengan lantunan tilawatil Qur’an, lalu dilanjutkan dengan video pengantar yang memaparkan bahwa Islam bukan hanya sekadar agama, tetapi juga sistem kehidupan. Segala aturan kehidupan telah terkandung dalam syariat Islam secara sempurna.
Dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ustaz Rokhmat S. Labib dan Ustaz Ismail Yusanto. Ustaz Rokhmat S. Labib menyampaikan bahwa hijrah secara syar’i ialah keluarnya kita dari darul kufur kepada darul Islam. Sesuai hadis nabi yang artinya, “Tidak ada hijrah setelah penaklukan.” Makkah pada saat itu adalah darul kufur dan Rasulullah hijrah ke Madinah untuk menaklukan Daulah. Maka tidak ada kewajiban hijrah untuk penduduk Madinah kala itu karena penerapan Islam tidak bisa tidak, kecuali dengan ditegakkannya syariat pada institusi negara.
Ustaz Ismail Yusanto menyampaikan bahwa ada dua jenis perubahan yaitu perubahan kultural dan struktural. Kultural mengarah pada perubahan perseorangan, sedangkan perubahan struktural mengarah pada perubahan secara struktur kekuasaan masyarakat.
Pada saat ini, umat Islam hidup tanpa pemimpin, tanpa ada yang menyatukan. Maka dari itu perubahan yang kita harapkan adalah perubahan struktural karena perubahan struktural juga mencakup perubahan kultural. Perubahan secara menyeluruh dalam tatanan kehidupan masyarakat.
Ada 3 pemateri dalam dialog Muharam kali ini, yaitu Ustaz Syamsudin, Ustaz Roni Ruslan, Ustaz Ahmad Zainuddin.
Sebagaimana disampaikan pada pembukaan, makna hijrah secara syar’i ialah perpindahan dari negara kafir ke negara Islam. Maka arah perjuangan umat saat ini sudah seharusnya diarahkan pada perjuangan menegakkan negara Islam. Karena syariat Islam akan ditegakkan secara sempurna hanya ketika negara Islam itu ada. Dan perubahan ini dimulai dari perubahan dasar, yaitu perubahan dengan penguatan akidah umat Islam terlebih dahulu.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama hadirin yang hadir di studio pusat.
Semoga kita semua berada di barisan pejuang yang selalu istikamah memegang syariat Islam dan memperjuangkan penegakannya di tengah-tengah umat. Momentum tahun baru hijriah ini adalah momentum hijrah Rasulullah, maka jadikan juga momentum hijrah untuk kita semua, hijrah dengan mencampakkan sistem kufur dan kembali kepada sistem Islam.
Wallau a’lam bisshawwab [CM/NA]