Oleh. Maman El Hakiem
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Majalengka, 16 Juli 2023 – Masjid PP. Raudlatul Jannah Tanjungsari Leuwimunding menjadi tuan rumah acara diskusi open house yang biasa digelar setiap bulan oleh Majelis Tsaqofi dengan tajuk “Ngopi Pesantren”. Acara tersebut diadakan pada hari Ahad, 16 Juli 2023 dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yaitu Dr. H. Nurhilal Ahmad, M.Si. dan KH. Ahmad Fauzan.
Diskusi tersebut dihadiri oleh para peserta dari berbagai kalangan termasuk para santri, cendekiawan muslim, dan masyarakat umum. Acara dimulai tepat pada pukul 10.00 WIB yang dipandu oleh Drs. Hidayat Abdurahman atau lebih akrab disapa Pak Dadang dengan sambutan pembukaan yang disampaikan oleh pengurus Masjid PP. Raudlatul Jannah.
Dr. H. Nurhilal Ahmad, M.Si., seorang akademisi dan cendekiawan muslim menyampaikan paparannya mengenai permasalahan umat Islam dewasa ini. Dalam diskusi yang membahas persoalan yang ditanyakan peserta yang hadir, beliau membahas berbagai isu yang sedang berkembang saat ini, termasuk tentang makna dari perbedaan hati dan akal manusia. Dr. Nurhilal menjelaskan bahwa hati adalah kecenderungan rasa yang muncul dari adanya maklumat (informasi) yang telah diolah oleh akal pikiran.
Beliau menyampaikan pendapat ulama besar, Syekh Taqiyuddin An-Nabhani bahwa yang dimaksud akal atau pemikiran adalah memahami sesuatu hal yang terindera, dicerap oleh otak manusia kemudian dihubungkan dengan maklumah sabiqah (informasi awal) tentang benda tersebut sehingga didapatkan kesimpulan tertentu.
Selanjutnya, KH. Ahmad Fauzan, seorang tokoh agama yang dihormati memberikan pemaparan mengenai peran pesantren dalam memecahkan masalah umat Islam. Beliau berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam menjalankan fungsi pesantren sebagai pusat pendidikan agama dan tempat pembinaan akhlak bagi generasi muda muslim. KH. Ahmad Fauzan juga mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam upaya menjaga keberlangsungan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mampu membentuk karakter unggul dan berakhlak mulia dengan menjaga fungsinya sebagai wadah lahirnya para ulama dan pengemban dakwah yang tangguh.
Diskusi tersebut berlangsung dengan penuh antusiasme dan interaksi yang aktif antara narasumber dan peserta. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai topik, mulai dari pendidikan agama, peran keluarga dalam membentuk kepribadian muslim, hingga peran pesantren dalam menanggapi isu-isu sosial dan politik terkini yang memengaruhi umat Islam.
Dalam akhir diskusi, para narasumber sepakat bahwa pendidikan agama yang kuat dan kesadaran umat Islam terhadap tugas dan tanggung jawabnya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan umat dan masyarakat secara keseluruhan.
Acara “Ngopi Pesantren” di Masjid PP. Raudlatul Jannah Tanjungsari, Leuwimunding ini selain bertujuan untuk meguatkan ukhuwah islamiah, juga dalam rangka dakwah agar masyarakat mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai permasalahan umat Islam. Diharapkan, diskusi tersebut dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai seorang muslim yang berakhlak dan berkontribusi positif untuk membangun masa depan umat Islam dengan pengamalan ajaran Islam secara utuh dan menyeluruh.
Wallahu a’lam bisshawwab. [CM/NA]