Oleh. Nurul Adzkiya
CemerlangMedia.Com — Kajian bulanan majelis taklim bersama komunitas Muslimah Perindu Surga dengan tema Agar Hijrah Tak Hanya Jadi Sejarah pada Ahad, 30 Juli 2023 di Masjid Perum permata Adi mix Kalangsari Rengasdengklok Karawang dihadiri lebih dari 50 peserta dari berbagai wilayah sekitar, dengan menghadirkan pemateri Ustazah Maryati.
Acara diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh Ummu Zahra sebagai MC, dilanjut pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustazah Mimin, acara ke tiga pembacaan salawat Nabi saw. yang dipimpin oleh Ibu Upay dengan diikuti para peserta kajian pada hari itu.
Acara ke empat pemaparan materi oleh Ustazah Maryati, diawali dengan rasa syukur kepada Allah Swt. dan salawat kepada Nabi Muhammad saw.. Pemateri menyebutkan dengan mengikuti kajian ini termasuk salah satu kewajiban bagi setiap muslim yaitu menuntut ilmu serta mengingatkan kepada para jemaah untuk selalu senantiasa istikamah dalam menjalankannya.
Isi kajian menyebutkan hijrah identik dengan perpindahan suatu tempat kepada tempat yang lain atau suatu keadaan kepada keadaan lain yang lebih baik. Hijrah juga merupakan momentum di mana hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah sesuai perintah Allah Swt.. Ustazah Maryati menyebutkan, hijrah merupakan tombak sejarah dakwah Islam pada masa di Makkah kurang lebih 13 tahun, kaum muslim mengalami berbagai hambatan, rintangan serta kezaliman yang dilakukan kaum Quraisy pada waktu itu.
Hijrah Rasulullah bukan semata-mata hanya karena takut akan kesulitan yang dialami, tetapi dalam rangka menyelamatkan akidah umat. Hijrah ke Madinah juga sangat berpengaruh besar terhadap dakwah Islam. Di Madinah, Rasulullah saw. diberikan kekuasaan oleh kaum Anshar untuk memimpin negara dengan mengunakan separangkat aturan Islam dalam kepemimpinannya. Ketika Rasul wafat, kepemimpinan tersebut berlanjut kepada Khulafaur Rasyidin dan para khalifah yang dalam sepanjang sejarah menguasai 2/3 dunia hingga pada 1924 M runtuh di masa Kekhilafahan Turki Utsmani oleh Mustafa Kamal Attaturk.
Pemateri mengingatkan kembali kepada para jemaah untuk senantiasa mengingat momen ini tidak hanya sebagai seremonial saja, tetapi menjadikan cermin agar bisa berkaca kepada sejarah agar hijrah tak sekadar berpindah tempat atau situasi saja, tetapi dibarengi dengan keimanan yang kuat sehingga hijrah tak hanya sejarah yang hanya dibaca, tetapi benar-benar menerapkan Islam secara kafah dan tidak setengah-setengah.
Berikutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dijawab oleh Ustazah Maryati dengan jelas. Kemudian para penanya tersebut mendapat doorprize yang diserahkan oleh MC. Sesi berikutnya yaitu doa yang dipandu dengan khidmat oleh Ustadzah Solasih dan diakhiri dengan penutupan oleh MC, maka berakhir pulalah serangkaian agenda kegiatan hari itu.
Wallahu a’lam bisshawwab [CM/NA]