Oleh. Rina Herlina
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com, Pegiat Literasi)
CemerlangMedia.Com — Baru-baru ini, Saiful Rahmat Dasuki selaku wakil menteri agama meresmikan launching kampung moderasi beragama untuk seluruh kabupaten dan kota di seluruh wilayah Indonesia. Dua di antaranya berada di Bukittinggi Sumbar, yaitu Kelurahan Kubu Gulai Bancah dan Kelurahan Belakang Balok. Keduanya didapuk sebagai pilot project di kota Bukittinggi.
Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Bukittinggi Eri Iswandi, program kampung moderasi beragama akan diluncurkan serentak di seluruh wilayah Indonesia dan akan dilakukan oleh wakil menteri agama RI melalui zoom meeting. Sedangkan penunjukan, pembentukan Pokja dan Juknis untuk program tersebut merujuk kepada keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam nomor 137 tahun 2023 (sumbar.antaranews.com, 27-7-2023).
Sebagian masyarakat mungkin masih merasa asing dengan program pemerintah yang baru -baru ini di luncurkan yaitu program kampung moderasi beragama. Perlu diketahui bersama bahwa program tersebut tujuannya adalah mencoba menyatukan berbagai perbedaan terutama dalam hal agama atau kepercayaan untuk saling menghargai dan menjunjung toleransi.
Tujuan Kampung Moderasi
Rencananya kampung moderasi ini akan dijadikan role model bagi seluruh wilayah Indonesia perihal indahnya rasa persatuan dalam berbagai perbedaan. Kemudian terdapat beberapa indikator utama terkait pembentukan kampung moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penghargaan budaya lokal. Adanya program ini bertujuan untuk mempersatukan umat beragama melalui cara pandang dan dapat beribadah sesuai agamanya masing-masing.
Masyarakat juga perlu mengetahui apa sebenarnya yang melatarbelakangi hadirnya program kampung moderasi beragama. Adanya peluncuran program tersebut adalah diharapkan agar seluruh umat beragama dapat memosisikan diri secara tepat di dalam masyarakat multi religious sehingga tercipta harmonisasi sosial dan keseimbangan kehidupan sosial. Benarkah demikian adanya?
Program Berbahaya
Lebih lanjut, manfaat yang dapat diperoleh dari program ini di antaranya mengajarkan pentingnya mempraktikkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kejujuran, kasih sayang, dan perdamaian. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan dan menjaga harmoni di lingkungan sekitar. Nampak indah, tetapi sesungguhnya banyak bahaya mengintai di balik peluncuran program kampung moderasi beragama tersebut.
Moderasi menurut KBBI adalah pengurangan kekerasan dan penghindaran keekstreman dan menurut istilah moderasi adalah sikap dan pandangan yang tidak berlebihan, tidak ekstrem, dan juga tidak radikal. Sekilas nampak bagus, tetapi masyarakat terutama umat Islam harus kritis. Jangan mudah tertipu dan menelan bulat-bulat ide atau program moderasi beragama ini. Ide tersebut jelas bertentangan dengan paham Islam yang lurus.
Tujuan Proyek Moderasi Beragama
Proyek moderasi beragama ini bertujuan untuk menancapkan paham Islam yang moderat dan berupaya menjadikan kaum muslim menjadi kaum yang moderat. Program ini terutama menyasar para guru, mahasiswa, sekolah agama, dan kalangan pesantren. Moderasi agama adalah istilah baru yang berusaha diterapkan oleh pemerintah kepada masyarakat melalui program kampung moderasi beragama. Padahal secara teologis maupun historis sama sekali tidak memiliki akar di dalam Islam. Namun, nyatanya istilah ini terus dijajakan ke tengah-tengah umat Islam dan dianggap penting dan mendesak.
Moderasi Beragama dalam Pandangan Islam
Padahal sejatinya moderasi beragama telah mengakibatkan hukum Islam hanya diambil secara parsial dan tidak menyeluruh. Atau yang lebih parah telah diubah sesuai dengan sudut pandang sekuler. Hal ini tentu saja sangat bertentangan dengan perintah Allah di dalam Al-Qur’an bahwasanya umat Islam hendaknya menerapkan Islam secara kafah (menyeluruh). Seperti tercantum di dalam surah Al Baqarah ayat 208, “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kedalam Islam secara menyeluruh. Dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.”
Moderasi beragama jelas merupakan racun yang berusaha diimpor dari Barat dengan tujuan menyerang kaum muslimin. Program ini adalah rancangan Rand Corporation dan bertujuan untuk melawan perjuangan politik Islam agar kapitalisme tetap bertahan. Akibat dari adanya paham tersebut yang terlahir dari sekularisme, menyebabkan umat muslim yang nyatanya sudah dangkal pemahamannya tentang Islam akhirnya dengan mudah menelan begitu saja kebodohan yang ada. Ini mengakibatkan munculnya fobia kaum muslimin terhadap agamanya sendiri. Sungguh sangat berbahaya bukan?
Maka jelas, ide moderasi ini sangat bertentangan dengan Islam dan sama sekali tidak memiliki landasan sedikitpun dalam dalil ataupun historis. Namun, sesungguhnya Islam mengakui adanya keberagaman karena keberagaman adalah sebuah keniscayaan. Dan masyarakat memang harus saling menghargai adanya keberagaman (toleransi) tersebut. Namun, bukan berarti mencampur adukkan, tetapi batasnya adalah dengan membiarkan umat lain menjalankan ibadah sesuai keyakinannya. Dan kita tidak boleh mengikutinya (lihat Al kafirun ayat 1-4).
Islam memang mengajarkan lemah lembut dan kasih sayang,tetapi tetap tegas kepada kemaksiatan. Islam tidak memaksa seseorang untuk masuk ke dalam agama Islam, tetapi di saat seseorang sudah memeluk Islam (menjadi muslim) maka wajib baginya mengambil Islam secara menyeluruh. Begitulah Islam dengan semua keindahannya. Wallahua’lam [CM/NA]