Peran Media dalam Islam

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Waryati
(Pegiat Literasi)

CemerlangMedia.Com — Di era teknologi seperti sekarang, media mempunyai peran yang sangat setrategis. Banyak kalangan atau institusi menggunakan media sebagai sarana informasi untuk menyampaikan nilai, pemikiran, atau gagasan penting.

Jelang pemilu 2024 yang kian mendekat, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan pesan untuk media supaya dalam menyampaikan informasi dapat membangun kesadaran kolektif, serta menjadi alat koreksi bagi negara agar berada di jalur yang tepat, adil dan memihak kepada masyarakat (kompas.com, 23-05-2023).

Dalam kesempatan berikutnya, wapres menekankan agar media tidak menjadi corong para provokator yang menyebarkan kebencian dan permusuhan di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, kehati-hatian media dalam menyebarkan informasi harus menjadi fokus utama untuk menjaga stabilitas politik negara. Hal tersebut disampaikannya ketika wawancara bersama TVRI dalam program dialog dengan tema “Memelihara Keteduhan dalam Menyongsong Pemilu 2024” di kediaman resmi wapres, Jakarta (8-9-2023).

Peran Media dalam Sistem Kapitalisme

Tentu publik sangat sepakat dan akan mengapresiasi apabila media benar-benar menjalankan fungsinya seperti yang dikatakan oleh wapres. Namun, faktanya, tak sedikit media kini menjadi alat pihak tertentu untuk mencapai tujuannya.

Dalam memungsikan media agar sesuai dengan fungsi yang seharusnya, yakni sebagai sarana untuk menyampaikan segala macam berita, ide, atau gagasan, serta mencerdaskan masyarakat secara kolektif, hendaknya media berdiri secara independen. Tidak dipengaruhi oleh intervensi pihak-pihak lain, baik pemerintah, pemilik, maupun institusi politik tertentu. Dengan demikian, dalam menyampaikan beragam informasi bisa terjaga keakuratannya dari pengaruh kepentingan siapa pun dan murni semata untuk memberikan berita yang bisa dipercaya.

Namun, masalahnya, saat sistem yang menaungi negara bukan sistem sahih, bisakah media menjadi alternatif sumber berita bagi publik? Mengingat media menjadi salah satu pilar penegak sistem kapitalisme liberalisme dan menjadi alat politik sebuah negara.

Media dipandang sebagai alat paling efektif untuk melakukan hegemoni serta punya andil besar membentuk opini umum di tengah masyarakat. Media pun dapat memengaruhi kebijakan institusi politik dan dijadikan penetral ketika terjadi konflik. Dalam politik demokrasi, media adalah relasi untuk menyebarkan ideologi serta merangkul massa demi membangun kekuatan. Maka tidak heran ketika institusi politik beramai-ramai ingin menguasai media agar kepentingannya bisa diraih dengan mudah. Maka dari itu, di sistem saat ini media tidak akan sepenuhnya bergerak secara independen.

Peran Media dalam Islam

Memang benar, media tidak bisa dipisahkan dari politik. Namun, dalam perspektif Islam, fungsi media memiliki peran strategis untuk melayani ideologi baik di dalam maupun di luar negeri. Di dalam negeri, fungsi media adalah untuk membangun masyarakat Islam yang kokoh. Memberikan segala jenis informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Semua konten yang ada harus dalam kontrol negara. Negara tidak memberikan celah sedikit pun dalam hal penyebaran pemahaman dan pemikiran rusak dan merusak, manipulatif, menyesatkan, serta berita dusta. Sedangkan di luar negeri, fungsi media adalah untuk penyebaran Islam agar Islam dikenal lebih luas serta nilai-nilai agung Islam dipahami dan dimengerti oleh seluruh umat manusia di tengah kondisi apa pun.

Adapun berbagai informasi selain tentang ideologi, seperti informasi tentang keseharian, acara politik, program yang mengedukasi, informasi tentang sains dan peristiwa dunia, dan sebagainya. Diatur sedemikian rupa dan mendapat pengawasan ketat dari negara. Sedangkan untuk panduan umum pengaturan informasi, negara akan membuat undang-undang untuk mendukung terciptanya pengokohan masyarakat Islam agar senantiasa berpegang pada syariat Islam dengan mengedukasi mereka melalui pemahaman Islam.

Dengan demikian, untuk mewujudkan peran media yang bersih dari pengaruh intervensi manapun perlu sebuah sistem yang benar-benar berpihak untuk kepentingan manusia secara umum. Sistem itu, yakni sistem berlandaskan ideologi Islam. Mustahil media dapat memaksimalkan fungsinya sebagai sumber berita terpercaya saat masih dikuasai oleh kepentingan kelompok, institusi politik, atau sistem yang berasaskan manfaat.

Di dalam Islam, baik negara atau masyarakat saling melakukan kontrol terhadap media. Mengharuskan adanya keterikatan dengan hukum syarak dan melarang peredaran berita bohong, fitnah, propaganda negatif, dan sebagainya. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menjadikan media sebagai alat konstruktif guna membangun pemikiran dan peradaban mulia hanya bisa terwujud di bawah naungan sistem sahih berasal dari Sang Maha Pengatur, yakni sistem Islam.

Wallahu a’lam bishawwab. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *