Permasalahan Anak Tidak Selesai dengan Penghargaan

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh. Reni Sopiani (Ummu Ibrahim)

CemerlangMedia.Com — Permasalahan yang menimpa anak-anak saat ini begitu rumit, mulai dari kasus perundungan, pelecehan, kekerasan hingga kasus stunting. Permasalahan ini haruslah dijadikan prioritas oleh pemerintah agar segera diatasi. Lantas, langkah apa yang harus diambil oleh pemerintah dalam menyelesaikan masalah terkait anak-anak?

Baru-baru ini KPAID (Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah) Kota Bogor memberikan penghargaan kepada para insan yang memiliki konsen tinggi terhadap permasalahan anak. Penerima penghargaan ini bukan hanya dari kalangan orang dewasa, melainkan anak-anak pun mendapatkan penghargaan tersebut. Ketua KPAID Kota Bogor Dede Siti Aminah berharap dengan adanya penghargaan ini dapat menjadikan para penerimanya sebagai cerminan KPAID kota Bogor di masyarakat yang dapat menjadi role mode dalam menjalankan tugasnya (www.RadarBogor.id, 21-07-2023).

Permasalahan yang Sistematik

Langkah yang diambil oleh KPAID Kota Bogor merupakan upaya yang pemerintah lakukan dalam mengatasi permasalahan yang menimpa anak-anak, yaitu merangkul pihak-pihak yang konsen terhadap permasalahan anak. Berharap dengan diberikannya penghargaan sebagai duta, mereka lebih berusaha keras lagi dalam mengatasi problem kompleks yang menimpa anak-anak.

Namun sayang, permasalahan terkait anak sudah begitu melebar, bukan lagi hanya tentang bagaimana anak bisa terkena stunting. Lebih dari itu, anak-anak saat ini sudah seperti sasaran empuk bagi para predator kasus pelecehan, perundungan. Sadar atau tidak, kekerasan merupakan ancaman nyata yang mengintai anak-anak. Oleh karena itu permasalahan ini adalah permasalahan sistematik yang perlu penanganan serius.

Penghargaan Bukan Jalan Keluar

Jika kita renungkan, apakah dengan diberikannya penghargaan kepada para duta ini lantas masalah yang mengintai anak-anak dapat segera diselesaikan? Tentu tidak. Sebab sebanyak apa pun penghargaan yang didapat tidak akan bisa menuntaskan masalah jika aturan yang salah masih diterapkan. Oleh karena itu, kita butuh sistem atau aturan yang benar-benar bisa menyelesaikan masalah anak hingga tuntas sehingga tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Kapitalisme Terbukti Gagal Menyelesaikan Masalah Anak

Akar dari permasalahan yang menimpa anak-anak adalah akibat dari gagalnya sistem kapitalisme dalam meriayah umat. Dimulai dari gagalnya penerapan sistem ekonomi kapitalis yang tidak bisa mensejahterakan umat, berakibat pada para suami/ayah yang sulit memenuhi nafkah keluarga yang berujung pada frustasinya kaum bapak sehingga melakukan kekerasan pada istri dan acapkali berimbas kekerasan pada anak.

Kapitalisme juga gagal dalam menjaga moral manusia sehingga pelecehan banyak terjadi. Bukan hanya pada perempuan, tetapi juga pada anak. Bukan hanya itu saja, kapitalisme juga gagal dalam sistem pendidikan yang diterapkan sehingga kasus perundungan terhadap anak terjadi bahkan diinstitusi pendidikan.

Islam Solusi Bagi Permasalahan Anak

Sungguh anak-anak kita hari ini bukan hanya sekadar aset masa depan bangsa, tetapi juga menjadi aset tonggak peradaban masa depan. Oleh karena itu, Islam datang bukan hanya sebagai agama, tetapi juga sebagai Ideologi yang akan mampu menuntaskan permasalahan umat termasuk masalah yang menimpa anak.

Islam akan memberikan hak-hak anak sebagai mana yang seharusnya mereka dapatkan. Islam juga akan melindungi anak bukan hanya fisik, tetapi juga mental serta moral. Bahkan Islam juga akan melindungi ekonomi sehingga tidak akan ada lagi orang tua yang melakukan kekerasan pada anak karena alasan ekonomi. Islam juga akan memenuhi hak-hak dasar sebagai manusia yaitu pemenuhan hajatul udhowiyah, seperti sandang, pangan, papan.

Untuk bisa memenuhi semua itu, maka Islam akan memaksimalkan peran tiga pihak yang berkewajiban untuk melakukan pemenuhan hak-hak anak tersebut.

Pertama, Islam akan memaksimalkan peran keluarga terutama ibu sebagai ummu madrasatul ula bagi anak-anaknya, yang harus mampu mendidik dan mengajarkan akidah dan ketakwaan kepada Allah.

Kedua, memaksimalkan peran masyarakat dalam mengontrol perilaku anak-anak di lingkungan sekitar serta melakukan amar makruf nahi mungkar sehingga anak-anak terhindar dari kemaksiatan dan kejahatan.

Ketiga, urgennya peran negara dalam menerapkan aturan Islam secara kafah, baik itu dalam pemenuhan kebutuhan pokok, ataupun pemenuhan atas kebutuhan pendidikan yang berkualitas yakni dengan sistem pendidikan Islam. Alhasil, akan terbentuk generasi yang berkualitas , berkepribadian Islam, dan memiliki akhlak yang mulia.

Maka sudah seharusnya kita sebagai umat Islam mendukung penerapan Islam secara kafah agar permasalahan anak tidak berlarut-larut. Hanya bisa dilakukan dengan sistem Islam yang berasal dari Allahsehingga masalah akan selesai dari akarnya, bukan hanya sekadar mendapatkan penghargaan. Wallahu a’lam bisshawwab. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *