Karya. Faza Taqiy Annaqiy
(Penulis Cilik CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Senangnya sebentar lagi hendak berjumpa dengan bulan Ramadan. Bulan paling mulia dan istimewa. Aku sangat menanti bulan itu, selain semangat juga gembira karena Allah Azza wa Jalla berfirman “Barang siapa yang gembira atas bulan Ramadan maka tubuh nya haram untuk terkena jilatan api neraka”. Semoga tubuh kita haram terkena jilatan api neraka. Amin.
Hari Rabu tanggal 22 Maret 2023 aku sudah menantinya. Karena bulan Ramadan kemungkinan jatuh pada hari Rabu atau Kamis. Ternyata tanggal 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis karena saat hari Rabu, hilal atau anak bulan (dalam bahasa Malaysia) tidak terlihat pada hari itu. Negara-negara muslim lainnya juga sama seperti Arab Saudi, Qatar dan Mesir.
Pada malam Kamis aku berangkat ke masjid untuk salat Tarawih dan Witir. Tetapi saat imam mau memulai salat Witir aku pulang karena aku kecapekan sangat. Saat sampai di rumah, aku membuat aneka bahan permainan untuk besok. Hal itu kulakukan supaya saat menjalankan ibadah puasa, aku tidak merasa terlalu lapar.
Aku membuat permainan tebak-tebakan bendera negara dan ibu kota di 25 negara. Permainan yang kubuat seru sekali. Aku sudah membayangkan betapa senangnya saat bermain nanti. Saat aku membuat permainan itu, ummi masak cemilan untuk sahur besok, wah enaknya, sepertinya saat nanti sahur aku bakal makan-makan enak sangat hmmm…yummy.
Setelah ummi selesai masak cemilan untuk sahur, aku ikut ummi tadarus di rumah Bu Fuad. Tak lupa kami juga membawa minum. Dalam kegiatan tadarus kali ini, kami membawa minuman segar dalam botol. Aku melakukan kegiatan tadarus bersama anak-anak seusiaku. Sedangkan tadarus ummi bersama kelompok ibu-ibu.
Kelompok anak-anak kebagian membaca juz 1. Setelah selesai membaca juz 1, aku makan aneka jajan yang disuguhkan yaitu kentang goreng alias potato. Alhamudlillah ternyata rasanya enak juga. Setelah semua selesai tadarus, akhirnya semua peserta pun pulang ke rumah masing masing.
Saat sampai di rumah, aku melanjutkan membuat permainan-permainan seru. Aku juga menambah permainannya. Ada permainan membuat desain tebak-tebakan mencari kata, dan aneka permainan lainnya. Malam ini aku ingin membuat permainan yang banyak, agar makin semangat menjalankan ibadah puasa atau shaum (dalam bahasa arab). Setelah membuat aneka permainan, aku lanjut tadarus sendiri biar bisa khatam minimal 1 kali dalam bulan Ramadan ini, Amin.
Setelah tadarus sendiri, aku diminta ummi untuk tidur lebih awal agar nanti saat sahur tidak mengantuk, karena aku akui kadang aku agak sulit dibangunkan saat sahur. Sungguh mengantuk sekali rasanya. Tetapi, Alhamdulilah Allah memudahkan, ternyata saat sahur aku bisa bangun sendiri.
Awalnya, aku terbangun karena mendengar parade sahur yang suaranya sangat merdu di telingaku. Biasanya jika parade sahur lewat di depan rumah, aku bergegas mengambil kerudung dan melihatnya. Tetapi sekarang aku sudah jarang melihat parade sahur secara langsung. Cukup dengan mendengarnya saja sudah cukup membuatku bahagia.
Saat makan sahur bersama abi, ummi, dan adik-adikku, terasa nikmat sekali. Alhamdulillah telah tersaji di hadapan kami menu sahur berupa ayam goreng, setup roti, dan kolak labu kuning. Rasanya tentu enak sekali dan pastinya aku menikmatinya dengan lahap sampai nambah-nambah terus, Alhamdulillah. Saat sahur, aku berkali-kali melihat jam dinding, aku khawatir jika sudah masuk waktu imsakiyah.
Setelah selesai santap sahur bersama keluarga, aku lanjut membuat permainan karena yang kubuat tadi malam belum selesai. Tadi malam aku sangat mengantuk. Sebelum memasuki waktu imsakiyah, Ummi mengingatkan untuk banyak minum air putih agar saat menjalankan ibadah puasa tidak terlalu haus. Meski begitu, menurutku saat berpuasa aku tetap merasakan haus.
Sebelum kuakhiri cerita tentang Ramadan penuh warna ini, aku punya pantun untuk para pembaca.
Pergi ke pasar membeli terasi
Tidak lupa membeli kemiri
Syukur terus kepada Illahi
karena masih bisa merasakan nikmat nya di hari ini. [CM/NA]