CemerlangMedia.Com — Beberapa waktu terakhir kita sering menjumpai berita genosida yang dilakukan Zionis kepada warga P4lestin4. Beberapa komentar bermunculan, mulai dari boikot produk Zionis, hingga obrolan tentang tanda-tanda kiamat besar, seperti kemunculan Dajjal.
Sebagian besar dari kita tentu tahu siapa itu Dajjal. Namun, tahukah kita, ternyata ada yang lebih berbahaya dari Dajjal?
Jika kita menggali sejarah tentang kehidupan, dapat kita jumpai bahwa ada beberapa tanda kiamat kubra (kiamat besar), salah satunya adalah kemunculan Dajjal. Dajjal ini nantinya akan menyebarkan fitnah di muka bumi lalu kemudian dibunuh oleh Nabi Isa. Akan tetapi, setelah Dajjal mati, akan ada tanda kiamat lainnya yang muncul, yakni keluarnya Yakjuj dan Makjuj. Siapakah Yakjuj dan Makjuj ini?
Yakjuj dan Makjuj ini adalah dua bangsa yang dulu paling kejam di dunia. Mereka tidak segan merampas bahkan membantai apa saja yang ada di depannya. Hingga suatu ketika, Raja Zulqarnain sedang diminta untuk mengurung dua bangsa tersebut. Atas izin Allah, akhirnya Yakjuj Makjuj berhasil dikurung dalam tembok tinggi yang dicor besi. Mereka tidak bisa mendaki dan melubanginya hingga hari kiamat. Mereka berkata,
“Wahai Zulkarnain! Sungguh, Yakjuj dan Makjuj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?” (TQS al-Kahfi: 94).
Hingga nantinya, pada waktu yang dijanjikan, Yakjuj dan Makjuj akan keluar setelah Dajjal dibunuh Nabi Isa. Ketika mereka keluar, mereka layaknya air bah yang melibas apa pun yang ada di depannya, 1 orang melawan 999 Yakjuj dan Makjuj. Nantinya Yakjuj dan Makjuj akan melawan Nabi Isa dan pasukannya di bukit Tursina.
“Hingga apabila (tembok) Yakjuj dan Makjuj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (TQS Al-Anbiya: 96).
Dari kisah ini, kita bisa merefleksikan kondisi kita ke depan. Ternyata, ada yang lebih berbahaya dari Dajjal, siapakah itu? Yakni Yakjuj Makjuj, sifatnya yang begitu bengis, penuh amarah, dan tak segan membuat kerusakan di muka bumi. Sifat ini bisa menjadi refleksi bersama untuk kemudian membuat kita sadar bahwa peluang sifat Yakjuj Makjuj ini bisa hadir pada setiap diri.
Membunuh, merampas, merusak alam, mendendam, dll. adalah bentuk-bentuk sifat yang perlu kita waspadai dan hindari. Sebab, jangan sampai kita ingin terhindar dari kekejaman Yakjuj dan Makjuj, tetapi justru sifat itu ada pada diri kita. Selain itu, teruslah mengupayakan agar diri kita menjadi pribadi yang sifatnya, tindak tanduk, dan perasaannya mengikuti apa yang Rasul ajarkan pada kita. Wallahu a’lam bisshawwab.
Wahyu Susilo Wati
Aktivis Muslimah Pemerhati Generasi, DIY [CM/NA]