Bencana Tak Kunjung Usai

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

CemerlangMedia.Com — Banjir di Jakarta merendam lima rukun tetangga (RT) dan enam ruas jalan. Hal ini dijelaskan oleh Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji bahwa terjadinya banjir akibat hujan deras sehingga Kali Mampang meluap dan ketinggian air mencapai 30 cm (11-1-24).

Banjir merupakan salah satu bencana yang tak kunjung usai, bahkan terus terjadi setiap tahunnya di berbagai wilayah Indonesia. Jika diperhatikan secara saksama, terjadinya banjir disebabkan oleh kurangnya area resapan air sehingga ketika terjadi hujan yang intens, maka air tergenang dan akhirnya banjir. Ditambah lagi dengan adanya pembangunan yang perencanaannya tanpa memperhatikan dampak ke depannya. Bahkan, kebanyakan dari banjir yang terjadi karena pembangunan prasarana oleh pemerintah atau swasta.

Inilah model pembangunan ala kapitalisme, keuntungan menjadi asas penerapannya sehingga segala cara dilakukan untuk mewujudkannya, meski mengabaikan dampak lingkungan yang akan ditimbulkan. Tidak heran jika pembangunan wilayah perkotaan di lahan yang tak seharusnya terus dikerjakan, bahkan bisa menggunakan lahan untuk bercocok tanam. Pun adanya alih fungsi lahan hutan yang notabene sebagai tempat tinggal makhluk hidup lainnya, justru disulap menjadi lahan perkebunan sawit.

Berbeda dengan kebijakan pembangunan dalam Islam yang keseluruhannya ditujukan untuk kemaslahatan masyarakat dan menjaga lingkungan agar tetap dalam keharmonisan. Bahkan, pembangunan dilaksanakan dengan memperhatikan secara saksama dan teliti terkait dampak yang akan ditimbulkan, apakah ada yang dirugikan atau tidak sehingga tidak menzalimi masyarakat.

Bencana seperti banjir, longsor, dan lainnya akan benar-benar minim terjadi dalam sistem Islam, sebab pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah tidak hanya melihat dengan teliti dampak yang akan ditimbulkan, tetapi juga menjalankan kebijakan berdasarkan aturan Allah Swt. dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, sudah seyogianya mengambil sistem Islam dalam segala aspek kehidupan sebagai wujud ketakwaan kita kepada Sang Pencipta agar terhindar dari bencana.

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-rum: 41).

Nur Rahmawati, S.H.
Samuda, Kalteng [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *