Bocah SD Piawai Judi

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

CemerlangMedia.Com — Mengejutkan sekaligus miris, adanya berita seorang siswi kelas 2 sekolah dasar (SD) di Malaysia pulang sekolah membawa uang lebih dari RM 1.500 atau jika dirupiahkan lebih dari lima juta. Ternyata uang tersebut merupakan hasil dari judi dadu dengan dirinya sebagai bandar dan dilakukan saat jam istirahat sekolah. Menurut informasi dari ibunya bahwa anaknya memang bersekolah di sekolah internasional yang notabene siswanya banyak yang berasal dari keluarga berkecukupan (6-10-2023).

Seyogianya anak SD harusnya sibuk dengan urusan sekolah bukan malah terlibat dengan permainan judi bahkan sampai menjadi bandar. Sungguh ini sebuah ironi di tengah-tengah dunia pendidikan saat ini. Maraknya kasus-kasus judi di tengah masyarakat bukan hanya menjerat kalangan dewasa, tetapi sudah menyeret anak-anak sekolah dasar. Tentu peran orang tua harus lebih dimaksimalkan lagi, terlebih bagi anak-anak usia SD yang seharusnya tumbuh berkualitas dengan pendampingan maksimal dari para orang tua apalagi saat mereka sudah pandai bersosial media.

Orang tua harus lebih ekstra dalam pendampingan dan menjadi tempat curhat ternyaman bagi sang buah hati. Oleh karena sejatinya, orang tua adalah teladan pertama bagi anak-anaknya, maka berilah contoh-contoh teladan yang baik bagi mereka. Terutama tanamkan norma-norma agama sedari kecil, ini penting untuk menjaga tumbuh kembangnya agar tidak keluar dari relnya sebagai seorang muslim. Tanamkan hal-hal baik, jadilah contoh yang baik bagi mereka. Bukankah anak adalah peniru yang ulung? Maka apa pun yang kita ajarkan dan kita contohkan terhadap mereka selama di lingkungan keluarga, itulah yang akan mereka aplikasikan saat mereka berada di lingkungan masyarakat.

Apalagi saat ini, umat telah dijauhkan dari ajaran agamanya, yaitu Islam. Maraknya kasus-kasus yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini tidak terlepas dari adanya sistem yang dianut oleh sebagian masyarakat. Sistem tersebut sudah sangat menyesatkan umat karena memisahkan agama dari kehidupan. Ya, kapitalisme sekuler yang diusung Barat sejauh ini memang sudah berhasil menjauhkan manusia dari norma-norma agama dan bahkan menolak syariat.

Padahal sebuah kesalahan besar jika umat masih berharap pada sistem kufur untuk sebuah solusi dan perubahan yang hakiki di tengah masyarakat. Sampai kapan pun umat tidak akan mendapatkan solusi menyeluruh, sebaliknya permasalahan-permasalahan yang baru akan terus bermunculan pada setiap lini kehidupan jika sistem kapitalisme sekuler masih dipertahankan.

Untuk itu sudah seharusnya umat menyadari, mengupayakan, dan berusaha mengembalikan sistem pengaturan hidupnya kepada sistem yang dapat memberikan solusi hidup yang pasti, yaitu sistem Islam. Sistem yang hanya bersumber dari Sang Khalik Allah Swt. karena sejatinya hanya sistem Islam lah yang paling relevan untuk setiap kondisi sejak dahulu, kini, bahkan nanti. Begitu pun juga dengan kita sebagai makhluk, sesungguhnya tidak ada yang jauh memahami kita sebagai makhluk kecuali Allah Sang Khalik. Wallahu a’lam

Rina Herlina
Payakumbuh, Sumbar [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *