CemerlangMedia.Com — Sungguh tidak bisa dicerna dengan nalar peristiwa penyimpangan seksual antara ibu dan anak laki-lakinya. Mirisnya penyimpangan itu dilakukan di tengah-tengah keluarga yang utuh malah cenderung agamais, Rabu (21/6/2023).
Hubungan sedarah atau lebih dikenal dengan sebutan inses adalah perbuatan yang dilarang bahkan haram. Berikut beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan dari inses diantaranya bayi yang dilahirkan akan mengalami risiko kelainan genetik. Ini dikarenakan perkawinan sedarah memiliki peluang lebih besar untuk meneruskan gen resesif yang bermasalah.
Adapun langkah-langkah konkret yang berusaha diupayakan oleh pihak-pihak terkait misalnya dalam program pendidikan, sosialisasi, dan pembentukan kebijakan yang lebih ketat sedang dibentuk untuk menangani masalah ini. Namun, mampukah semua usaha-usaha tersebut menjadi solusi di tengah sistem amburadul saat ini?
Negara seharusnya berperan penting melindungi merosotnya moral dan akidah masyarakat saat ini, tetapi kenyataannya hampir setiap hari umat di suguhi tontonan atau acara-acara yang tidak layak jadi tuntunan. Seperti adanya konten-konten porno yang mudah diakses menjadi salah satu penyebab utama anak-anak sekarang menjadi lebih cepat dewasa daripada usianya dan ini sungguh sangat berbahaya. Ditambah lagi tidak adanya kontrol dari orang tua perihal pemakaian gawai makin memperparah kondisi yang ada.
Lebih lanjut, faktor penyebab inses biasanya karena adanya ketertarikan erotis atau menyukai bagian tubuh saudara kandung sehingga timbul kasih sayang yang tidak lazim. Dan solusi dari berbagai kemerosotan moral yang terjadi pada sistem saat ini tiada lain dengan kembali kepada Al-Qur’an dan Sunah. Dua pedoman hidup inilah yang sejatinya akan menjadi alarm bagi umat dalam melakukan perbuatan.
Sungguh, adanya sistem Islam memang merupakan kebutuhan yang sangat mendesak mengingat telah banyaknya kerusakan yang ditimbulkan akibat masih bercokolnya kapitalisme sekuler di benak kaum muslimin. Untuk itu, penting adanya seluruh pihak bersatu padu mengupayakan hadirnya sistem Islam dalam tatanan kehidupan manusia sekarang ini.
Rina Herlina
Payakumbuh, Sumbar [CM/NA]