CemerlangMedia.Com — Kecelakaan maut kembali terjadi. Kali ini dialami oleh bus yang ditumpangi rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Kota Depok yang berencana untuk pulang setelah selesai mengikuti agenda study tour. Akibat dari kecelakaan tersebut, sebanyak 11 orang meninggal dunia. Sementara 40 orang lainnya mengalami luka berat dan luka ringan.
Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan bahwasanya bus yang terlibat kecelakaan tidak memiliki izin angkutan. Selain itu, status lulus uji berkala dari bus telah kedaluwarsa sebagaimana dilansir cnnindonesia.com pada (12-5-2024) lalu.
Sungguh menyedihkan rasanya. Hampir setiap tahun terjadi kecelakaan bus dengan penyebab yang tidak jauh berbeda, yaitu kondisi bus yang tidak layak jalan. Selain itu, dalam kasus ini, mahalnya transportasi membuat konsumen terpaksa memilih harga murah, tetapi abai terhadap keselamatan. Kondisi jalan pun turut memberikan pengaruh terhadap keselamatan perjalanan.
Serentetan faktor tersebut adalah wujud dari semrawutnya moda transportasi negara. Fungsi kontrol negara terhadap perusahaan transportasi juga tidak berjalan dengan baik. Negara cenderung abai dan meninggalkan fungsinya sebagai pelayan masyarakat.
Negara hanya sekadar melakukan imbauan dan saran agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Ya, begitulah realitasnya jika negara ini masih berpegang teguh kepada sistem buatan manusia, penuh dengan kesemrawutan dan ketidaknyamanan.
Islam sebagai sebuah agama dan ideologi akan menjamin keamanan dan keselamatan warga negaranya. Dalam Islam, negara mesti bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan warganya, termasuk masalah transportasi dan juga infrastruktur yang ada.
Negara akan membangun serta memperbaiki sarana publik seperti jalan raya secara menyeluruh, tanpa terkecuali. Fasilitas pendukung lainnya, seperti lampu jalan, rambu lalu lintas, pengadaan zebra cross, dan yang lainnya juga akan dipastikan berfungsi sehingga mampu mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Berikutnya, negara Islam juga akan menerapkan standar keamanan terbaik sesuai dengan perkembangan teknologi. Tentunya langsung dikelola oleh negara, bukan swasta ataupun asing sehingga harganya tidak akan menyulitkan konsumen sebagaimana yang terjadi hari ini. Lalu yang tidak kalah penting, Islam akan menerapkan sanksi tegas bagi siapa pun yang melanggar aturan berkendara.
Semua bentuk pengaturan negara adalah sebagai wujud penjagaan terhadap nyawa manusia sebagaimana Allah Swt. memosisikan nyawa manusia itu sangat bernilai melebihi hilangnya dunia. Dari al- Barra’ bin Azib ra. Nabi saw. bersabda,
”Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah di bandingnya terbunuhnya seorang mukmin tanpa hakim.” (HR Nasai).
Begitu indah, jelas, dan rinci solusi yang ditawarkan oleh negara Islam. Ini karena sosok pemimpin dalam Islam akan senantiasa takut dengan Allah, berusaha menegakkan hukum-hukum Allah, serta melindungi dan melayani warga negaranya dengan baik sesuai dengan syariat yang Allah tetapkan.
Allah Swt. berfirman,
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.” (QS Al-Maidah: 49).
Marwah Hayati Nufus, S.Pd. [CM/NA]