CemerlangMedia.Com — Rencana kedatangan sosok Ida Dayak ke Batam cukup membuat masyarakat heboh. Sebab pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat. (5/6/2023).
Isi pesan berantai tersebut, yakni calon pasien diminta untuk mengisi data pribadi sesuai identitas diri dan dikirimkan ke nomor ponsel yang dicantumkan. Tidak sedikit ketua RT dan RW di beberapa kelurahan sibuk mendata warganya. Namun, ada juga yang beranggapan ini merupakan modus penipuan karena adanya permintaan data pribadi sehingga ada yang melaporkan hal ini ke pihak kepolisian melalui Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono.
Wajar saja jika ada yang beranggapan hal ini merupakan penipuan, karena saat ini modus penipuan dengan memanfaatkan data pribadi orang lain begitu marak terjadi.
Informasi terkait keahlian dan kemampuan Ida Dayak dalam mengobati pasien yang memiliki riwayat penyakit tulang, cacat fisik, tidak bisa bicara, hingga stroke sudah banyak beredar di sosial media atau pun berita di televisi. Ratusan orang kerap kali memadati dan rela mengantri demi mendapatkan kesembuhan dari pengobatan alternatif miliknya.
Kedatangan sosok Ida Dayak seolah menjadi harapan bagi masyarakat yang nasibnya kurang beruntung dalam sisi ekonomi maupun kesehatan. Sebab pengobatan ini terbukti ampuh menyembuhkan pasien dan biaya yang ditanggung pasien juga cukup terjangkau.
Tentu hal inilah yang membuat antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk menanti kedatangan Ida Dayak. Walaupun belum tentu informasi yang beredar jelas atau tidak.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa biaya kesehatan dalam sistem kehidupan hari ini benar-benar sangat mahal. Tidak sedikit oknum yang bekerja dalam sektor kesehatan memanfaatkan keadaan demi meraup cuan yang sebesar-besarnya. Hampir semuanya dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan. Mulai dari jual beli obat-obatan, peralatan medis, serta tindakan dan konsultasi pun dikatakan sangat mahal.
Bagi pasien yang berasal dari keluarga kaya, biaya kesehatan yang mahal tidaklah dianggap sebuah masalah yang besar. Namun, berbeda bagi pasien yang berasal dari keluarga tidak mampu, biaya yang mahal adalah masalah besar baginya. Alhasil, tidak sedikit orang yang mengurungkan niatnya untuk ke rumah sakit karena tidak memiliki uang yang cukup untuk berobat.
Maka fenomena Ida Dayak seperti sebuah harapan baru bagi masyarakat untuk berikhtiar sembuh dari penyakitnya. Antusias masyarakat dan fenomena Ida Dayak menggambarkan bahwa biaya kesehatan dalam sistem kehidupan hari ini begitu mahal.
Dalam Islam kesehatan rakyat adalah tanggung jawab negara. Tidak memandang individu tersebut kaya ataupun miskin. Negara wajib menanggung biaya pengobatan bagi seluruh rakyatnya.
Fenomena Ida Dayak atau yang sejenisnya seharusnya menjadi cambuk bagi negara untuk mengintropeksi pelayanan kesehatan kepada rakyatnya. Apakah bersikap bertanggung jawab atau justru menjadikan kesehatan sebagai kepentingan bisnis?
Dalam pandangan Islam tidak dibenarkan adanya asuransi kesehatan. Semua biaya kesehatan rakyat adalah tanggung jawab negara secara mutlak, tidak ada bisnis untung dan rugi di dalamnya dan tidak ada pula pelayanan yang membedakan antara si miskin dan si kaya.
“Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR. Bukhari)
Reni Adelina [CM/NA]