CemerlangMedia.Com — Aksi bullying di lingkungan, terutama di kalangan pelajar makin meresahkan. Berdasarkan data, bullying di sekolah makin meningkat dan menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan mental dan emosional para siswa. Berbagai bentuk kekerasan seperti verbal, fisik, dan siber menjadi ancaman nyata bagi perkembangan positif para pelajar, seperti kasus kekerasan yang sempat viral di media sosial selama beberapa bulan terakhir. Salah satunya yang terjadi di SMP, di Cilacap, Jawa Tengah. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang tidak sehat dan mengganggu konsentrasi siswa dalam menuntut ilmu (kompas.id, 20-03-2024).
Banyak faktor yang dapat menjadi pemicu terjadinya bullying di sekolah. Salah satunya adalah ketidakpahaman terhadap perbedaan dan pentingnya menghormati satu sama lain. Faktor lingkungan dan tekanan sosial juga turut berperan dalam memicu perilaku tersebut. Selain itu, kurangnya pengawasan dan a edukasi terkait dampak negatif bullying makin memperburuk situasi.
Sebagai umat Islam, kita memiliki tuntunan yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunah sebagai pedoman dalam menyelesaikan berbagai persoalan, termasuk bullying. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah memperkuat pendidikan akidah sejak dini. Melalui pendidikan akidah Islam, maka siswa dapat menginternalisasi sikap-sikap yang bersumber dari aturan Islam.
Selain itu, peran keluarga dan sekolah dalam mendidik karakter anak juga sangat penting. Guru dan orang tua perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung terhadap perkembangan moral dan sosial siswa. Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler yang mengajarkan kerja sama, kejujuran, dan empati juga dapat menjadi langkah konkret untuk mencegah bullying.
Namun, hal ini tidak cukup tanpa peran negara. Negara dengan seperangkat aturan Islam akan menjadikan akidah Islam sebagai landasan berperilaku dalam kehidupan. Negara akan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan penuh kasih sayang sebagaimana Islam mengajarkannya sehingga mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang cerdas, aktif, dan bermartabat.
Syifa Zaesya
Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan [CM/NA]