CemerlangMedia.Com — Saat ini kita mengalami musim kemarau dan belum ada tanda-tanda musim hujan tiba. Musim kemarau yang panjang tentu berdampak pada kekeringan maupun ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa daerah pun mengalami kekeringan maupun kesulitan air bersih. Padahal air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat untuk minum, memasak, dan untuk MCK. Selain itu, air bersih juga digunakan dalam sektor pertanian maupun perdagangan makanan dan minuman.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora Sti Widjanarsih, S.E. M.Si. menjelaskan dari 16 Wilayah kecamatan di Kabupaten Blora, yakni sebanyak 125 Desa di 14 Kecamatan mengalami kekeringan musim kemarau 2023. Pihaknya telah melakukan droping air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan tersebut. Bahkan pengiriman air dilakukan setiap hari (23-08-2023).
Meskipun di beberapa daerah sudah ada upaya bantuan air bersih, tetapi sejatinya upaya tersebut belum maksimal. Apalagi sudah banyak lahan yang mengalami kekeringan parah.
Tentunya ada beberapa kondisi kontradiksi dalam kekurangan air bersih ini, yakni fakta bahwa melimpahnya air kemasan yang dijual di jalan-jalan, komersialisasi sumber daya air, juga banyaknya air laut yang bisa diolah menjadi air bersih. Selain itu, adanya penguasaan teknologi pengolahan air mengedepankan asas manfaat semata demi materi. Apalagi dalam kapitalisme sekularisme, perhatian masyarakat maupun negara terkait lingkungan hidup sangat minim sehingga akan kita jumpai eksploitasi sumber daya alam tanpa memedulikan kerusakan lingkungan serta minimnya mitigasi bencana.
Padahal untuk menghadapi musim kemarau panjang, penting sekali mitigasi kekeringan yang dilakukan oleh negara. Hal ini untuk menghindari beberapa daerah yang kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih sebagai kebutuhan pokok sehari-hari. Apa jadinya masyarakat kalau musim kemarau panjang dengan minimnya mitigasi kekeringan?
Sedangkan dalam Islam, negara wajib mengurusi rakyatnya dengan cara terbaik. Termasuk mitigasi menyeluruh terhadap bahaya kekeringan dan langkah tindak lanjut agar rakyat tidak terancam bahaya kekeringan maupun kesulitan air bersih. Islam juga memiliki mekanisme terbaik dalam memenuhi kebutuhan rakyat termasuk penyediaan air bersih melalui berbagai teknologi yang ada.
Puji Yuli
Lamongan, Jawa Timur [CM/NA]