CemerlangMedia.Com — Presiden Joko Widodo telah menunjuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai Ketua Pelaksana Sekretariat Bersama Moderasi Beragama. Tugas utama Yaqut dan jajarannya adalah memperkuat moderasi beragama dan menekankan pada penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama secara moderat untuk memantapkan persaudaraan dan kebersamaan di kalangan umat beragama (01-8-2023).
Jika kita melihat lebih dalam, moderasi beragama sejatinya adalah program Barat yang digunakan untuk mengaburkan, menghancurkan, dan memojokkan Islam serta memandulkan peran Islam yang sebenarnya. Imbasnya, umat Islam makin rusak karena dijauhkan dari ajaran Islam yang kafah. Hal ini adalah buah dari sistem kapitalisme sekularisme yang melahirkan kebebasan dalam beragama. Alhasil, Islam dikerdilkan dan dirusak dengan cara halus.
Padahal Islam adalah agama yang sempurna dan satu-satunya agama yang diridai oleh Allah Swt.. Islam sangat terperinci dalam mengatur kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara. Sebagaimana firman Allah Swt.,
“Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu nikmatku, dan telah ku ridai Islam itu jadi agamamu.” (TQS Al-Ma’idah ayat 3).
Oleh karena itu, lapisan masyarakat, para menteri, dan penguasa harus menyadari bahwa moderasi beragama bukanlah solusi untuk memantapkan persaudaraan dan kebersamaan di kalangan umat beragama. Hakikatnya, hanya Islam-lah yang akan menjadikan persaudaraan dan kebersamaan di kalangan umat. Sebab, Islam adalah satu-satunya agama yang diridai oleh Allah Swt..
Dengan demikian, mari kita berjuang dengan bersungguh-sungguh agar sistem Islam segera tegak di atas muka bumi ini. Ketika sistem Islam berada di tengah-tengah umat, maka akan terciptanya rahmat bagi semesta alam. Wallahu a’lam bisshawwab.
Yayan Darmayanti
Bandung, Jawa Barat [CM/NA]