CemerlangMedia.Com — 17 Agustus merupakan tanggal bersejarah bagi Indonesia, yakni pada tanggal ini pada 78 tahun yang lalu diproklamirkan kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno Hatta. Peristiwa ini menandai berakhirnya penjajahan Jepang atas Indonesia. Kabar ini disambut gegap gempita rakyat karena telah lahirnya bangsa baru yang bernama bangsa Indonesia.
Perjalanan kemerdekaan tak seindah puisi cinta, banyak aral melintang dan onak berduri dalam setiap langkahnya, tetapi pemerintahan bangsa Indonesia tetap berjalan. Pada 2023, Indonesia mengusung tema kemerdekaan, yakni ‘Terus Melaju untuk Indonesia Maju’. Tema ini menggambarkan semangat bangsa Indonesia untuk berjuang membangun Indonesia dan mewujudkan Indonesia maju.
Kemajuan bisa diraih dari mana saja, baik dari bidang perekonomian, pendidikan, kesehatan, birokrasi, menurunnya angka kriminalitas hingga kesejahteraan. Tentu menjadi impian rakyat ketika hal tersebut dapat menjadi kenyataan, tidak hanya seperti mimpi di siang bolong. Oleh karenanya, dalam menyambut kemerdekaan, rakyat gegap gempita mengadakan perayaan yang menjadi pesta rakyat untuk terus mengobarkan semangat kemerdekaan dan menyongsong kehidupan yang lebih baik.
Lazim dalam menyambut kemerdekaan setiap tahunnya diadakan perlombaan mulai dari jenjang anak hingga dewasa dengan beragam hadiah menarik, seperti perlombaan kelereng, balap karung, estafet balon, makan kerupuk, tarik tambang hingga panjat pinang. Juga perlombaan di berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, basket, tenis, voli dan lainnya, tak lupa ditutup dengan konser sebagai penutup hiburan rakyat.
Dalam setiap agenda perlombaan keamanan harus diperhatikan agar rakyat memperoleh ketenangan dan tidak ada celah kesempatan terjadinya tindak kriminalitas. Sebagaimana yang baru terjadi belum lama ini, seorang ASN (S) alias (B) di Musi Rawas, Sumatera Selatan melakukan tindak pencabulan pada anak tetangganya yang masih balita. Kejadian bermula saat korban tengah menyaksikan perlombaan tujuh belasan di depan rumah tersangka (15-08-2023).
Seperti yang diingatkan oleh Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan bahwa unsur keselamatan harus selalu diutamakan dan insiden pada 2022 lalu sepatutnya menjadi perhatian kita. Menilik peristiwa yang terjadi pada R, seorang ibu yang baru melahirkan 2 bulan, meninggal dunia setelah terjatuh dan kepalanya terbentur aspal ketika mengikuti lomba balap karung yang ternyata memiliki riwayat hipertensi. Juga ada RR yang meninggal dunia ketika berkaraoke di panggung agustusan, yang diduga terkena serangan jantung (08-08-2023).
Euforia kemerdekaan tidak sekadar romantisme mengenang jasa pahlawan yang dapat melenakan. Harus dengan tindakan konkret untuk kemaslahatan rakyat seperti pengentasan kemiskinan, baiknya tingkat pendidikan yang dapat berkontribusi pada cemerlangnya peradaban. Ini pernah terjadi pada masa kekhalifahan Islam, yakni pada masa Khalifah Umar bin Abdul Azis, pada saat itu sudah tidak ada yang menerima zakat. Sedangkan di masa ini, pelunasan utang pribadi umat tidak mampu didanai dari dana publik, membayar mahar pernikahan umat tidak mampu juga dilakukan negara. Kekhalifahan Islam merupakan bukti nyata contoh negara yang hadir di setiap permasalahan umat sehingga umat dapat fokus untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai hamba Allah Swt..
Umat yang tidak sibuk dengan urusan duniawi semata mampu menorehkan tinta emas kemajuan baik dari banyaknya ilmuwan, berkembangnya perekonomian sehingga gemilangnya peradaban merupakan pengejawantahan kemerdekaan. Semua ini dapat terwujud dengan tuntunan yang benar yang ada dalam agama Islam. Maka penerapan agama Islam sepenuhnya menjadi refleksi tegaknya peradaban yang menakjubkan.
Syifa Nusaebah
(Bekasi) [CM/NA]