CemerlangMedia.Com — Serangkaian tes pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) 2023 tengah berlangsung. Tes ini diawali dengan tes berkas administrasi yang diunggah melalui laman sscasn.bkn sejak 23 September lalu hingga berakhir 11 Oktober 2023. Jumlah para pelamar tes ASN tahun ini tak kalah jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Terhitung sampai 11 Oktober, diperkirakan sekitar 2.409.882 orang sudah melamar untuk formasi di instansi masing-masing (13-10-2023).
Sebagian dari peserta merasa sangat antusias di tengah ketatnya persaingan. Namun, tak sedikit juga yang mengeluhkan terkait lambannya server pendaftaran tes ASN tersebut serta persyaratan instansi yang rumit. Hal ini terlihat dari pengunduran jadwal penutupan tes administrasi yang seharusnya dijadwalkan 9 Oktober, tetapi terpaksa diperpanjang menjadi 11 Oktober sebab server down di hari terakhir pendaftaran.
Selain itu, persyaratan masing-masing instansi juga dinilai mempersulit peserta. Salah satunya adalah peserta juga diharuskan untuk mengirimkan berkas secara offline melalui kantor pos setelah menyelesaikan pendaftaran online, sementara akses untuk mengunggah berkas online beberapa kali mengalami kendala teknis. Tak hanya itu, bahkan ada yang mengeluhkan tentang biaya yang harus dikeluarkan untuk mengurus berkas administrasi tersebut, seperti surat keterangan kesehatan, surat berkelakuan baik, surat tes narkoba, bahkan pembelian e-meterai di situs yang tersedia. Sayangnya, setelah menjalani masa verifikasi dokumen, sebagian peserta ada yang harus gagal di tahap administrasi dengan alasan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Problematika tes ASN selalu saja terulang dari tahun ke tahun. Pemberkasan yang rumit, teknis administratif yang berbelit, sampai servernya yang sulit. Jika saja pemerintah lebih aware terkait pengangkatan pegawai, mestinya sistem pengangkatan di negeri ini tidak perlu dipersulit. Rasanya, lebih tepat bila pemerintah menciptakan lapangan kerja yang memadai untuk seluruh rakyatnya, daripada mengadakan tes yang rumit sedemikian rupa. Mekanisme juga tidak perlu ribet, mekanisme yang sederhana jauh lebih elegan ketimbang tes elite, tetapi sistemnya sulit.
Octha Dhika Rizky, S. Pd.
Payakumbuh, Sumatra Barat [CM/NA]