Viral! Sumbar Darurat Kasus Rabies, Apa Pemicunya?

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

CemerlangMedia.Com — Sumbar sedang dalam darurat penyebaran kasus rabies atau biasa di sebut anjing gila dan Pasaman Barat menduduki peringkat pertama masalah ini, disusul Kabupaten Agam dan Payakumbuh. Menurut pihak terkait, sejak Januari hingga April tercatat sebanyak 1.171 kasus dan sembilan diantaranya dinyatakan positif (7-7-2023).

Adanya kasus ini bukan hal yang mengherankan karena begitu masyarakat di Sumbar yang gemar memelihara hewan terutama anjing. Sayangnya, fakta ini tidak sebanding dengan tingkat kesadaran pemilik hewan untuk memberikan vaksinasi anti rabies terhadap hewan peliharaannya.

Rabies telah lama menjadi ancaman bagi masyarakat di dunia khususnya Indonesia. Penyakit hewan ini disebabkan oleh adanya virus yang bersifat akut serta menyerang susunan syaraf pusat hewan berdarah panas termasuk manusia. Rabies merupakan salah satu zoonosis yaitu penyakit yang bisa menular dari binatang kepada manusia.

Penyakit ini ternyata tidak bisa disembuhkan dan juga tidak ada obatnya. Hanya bisa dicegah sejak awal melalui vaksin, program upaya pencegahan penyebaran virus rabies, dan secara rutin mengadakan penyuluhan serta adanya koordinasi informasi edukasi terhadap masyarakat setempat mengenai bahaya rabies dan pencegahannya. Namun sejauh ini, upaya-upaya tersebut belum membuahkan hasil dan belum efektif mengatasi wabah tersebut.

Jka bicara dampak, problem ini juga ternyata sangat berdampak kepada sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat. Walaupun rabies ini dapat dicegah dengan vaksinasi massal, tetapi penyakit ini merupakan beban berat kesehatan masyarakat bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia yang tidak mempunyai sumber daya teknis dan finansial untuk mengendalikan rabies pada populasi hewan.

Secara keseluruhan dampak ekonomi yang paling besar dirasakan adalah hilangnya produktivitas masyarakat. Kemudian dampak sosial yang paling nyata adalah adanya keresahan masyarakat yang diakibatkan oleh wabah rabies tersebut, turunnya minat wisatawan yang akan berkunjung ke wilayah itu, dan hilangnya waktu produktif untuk bekerja yang disebabkan keresahan akibat rabies.

Dalam hal ini, negara belum mampu memberikan solusi yang menyeluruh bagi setiap permasalahan yang dihadapi. Beberapa upaya yang dilakukan hanya memfokuskan pada satu sumber masalah merupakan pemicu mengapa pemerintah sampai detik ini belum mampu bahkan selalu gagal menjadi penjaga dan pelindung bagi rakyatnya.

Umat hanya butuh solusi yang hakiki dalam menyelesaikan setiap problematika kehidupannya. Solusi tersebut tidak akan pernah didapat jika sistem yang ada, yakni sistem yang seluruh aturannya buatan manusia. Kapitalisme sekuler merupakan sistem yang jelas-jelas memisahkan agama dari kehidupan dan juga hanya berasaskan materi semata. Islam-lah solusi hakiki untuk semua permasalahan manusia karena bersumber dari Zat yang Maha Tinggi yaitu Allah Swt.. Zat yang paling paham mengenai kondisi umat-Nya. Tidak ada yang lebih mengetahui kebutuhan ciptaan-Nya kecuali pencipta-Nya. Sudah saatnya umat menyadari akan hal ini dan sama-sama memperjuangkan kembali tegaknya hukum Islam di muka bumi. Wallahua’lam

Rina Herlina
Payakumbuh, Sumbar [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *