Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Mangkel bin jengkel enggak sih punya temen kok resek amat? Dia itu toxic dan bikin kita jadi enggak baik.
Heeemmm, bisa jadi ketika pertanyaan ini dilontarkan ada yang jawab iya. Ada pula yang jawab enggak. Tergantung siapa nih yang ditanya. Dia orang yang toxic juga atau baik luar dalam. Betul apa benar?
Ibarat cermin, siapa kita juga tergantung dengan teman kita. Kita cermin teman kita. Jika teman kita oke punya, bisa dibilang kita pun oke. Berbanding terbalik, kalau teman kita toxic mungkin kitalah salah satu dari mereka.
Pantas saja Rasulullah sudah mengingatkan bahwa berteman dengan penjual minyak wangi, akan ikut wangi juga. Sebaliknya, berteman dengan pandai besi, bisa dipastikan baunya juga enggak enak. Begini sabda Rasulullah saw. tentang hal ini:
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang saleh dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak.” (HR Bukhari)
Nah, lho ini artinya baik enggaknya kehidupan kita salah satunya adalah dilihat siapa teman kita. Toxic atau baik. Berpengaruh buruk atau keren punya.
Jika kita emang seorang muslim sejati kita enggak bakal memilih teman sembarangan. Kita akan berusaha ke luar dari toxic circle yang bikin hidup kita jauh dari ketaatan. Why?
Karena, hidup cuma sekali doang. Enggak ada itu yang namanya nyawa tambahan. Enggak ada pula nyawa bonus kayak dalam game-game yang berkeliaran. Nyawa kita hanya satu-satunya. Rugi dong jika nyawa kita dicabut Malaikat Izrail, eh kitanya lagi maksiat. Nauzubillahimindzalik.
So, ingat sekali lagi. Temanmu cerminanmu. Jika kamu ingin jadi baik, carilah teman yang baik.
Btw, teman yang baik itu kayak mana sih? Kayak aku atau kamu? Eh, sini lanjut baca dulu!
Ciri-ciri teman yang kece badai:
1. Muslim bukan kafir
Allah melarang kita berteman bahkan bersahabat dengan orang kafir. Allah Swt. berfirman:
اِنَّمَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتَلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَاَخْرَجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوْا عَلٰٓى اِخْرَاجِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
“Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang-orang yang zalim.” (Surah Mumtahanah: 9)
Ngeri banget ya ancaman Allah di akhir ayat ini. Kita bakal digolongkan sebagai orang zalim kalau kita nekat berteman dengan orang kafir. So, cukup berbuat baik aja sama nonmuslim, enggak perlu menjadikan mereka teman dalam suka dan duka. Kita beda frekuensi dengan mereka. Oke?
2. Teman yang mengajak ketaatan bukan kemaksiatan
Teman yang baik bukan teman yang menjerumuskan kita pada jurang neraka. Mereka bahkan enggak bakal mau kita terseret arus kerusakan zaman. Mereka dengan sungguh-sungguh bakal mengajak kita taat pada Allah saja. Bukan yang lainnya.
Adakah teman seperti ini? Ada. Hanya saja kita butuh perjuangan yang luar biasa untuk mendapatkannya. Why? Karena, efek ketularan virus sekularisme alias pemisahan antara agama dan kehidupan banyak muslim yang enggak taat. So, cari dengan baik circle positif ini dengan tengok kanan-kiri, depan-belakang, plus atas-bawah! Semoga ketemu ya!
3. Teman surga
Toxic circle enggak mungkinlah ya jadi teman kita meraih surga. Why? Ya, karena sifatnya yang toxic maunya ngajakin kita temanan sama si pembangkang Allah, setan. Nauzubillahimindzalik.
Nah, beda banget dengan teman surga. Ia enggak hanya ngajakin kita ke surga, tapi juga senantiasa mendoakan kita dalam kebaikan. Keren ‘kan?
Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (HR Muslim)
Hayoooo, gimana nih? Siapkah kamu membuang toxic circle dan beralih ke positif circle? [CM/NA]