Oleh: Ummi Fatih
CemerlangMedia.Com — Ramadan adalah bulan mulia yang dikenal sebagai bulan kemenangan bagi kaum muslim. Selain karena kemenangan iman dengan bersemangat ibadah untuk mengalahkan hawa nafsunya, Ramadan pun dikenal sebagai bulan kemenangan dengan banyaknya jihad oleh Rasulullah saw. melawan kaum kafir Quraisy yang merupakan musuh bebuyutan beliau dalam upaya dakwah Islam, menentang kemusyrikan dan kebatilan.
Saat Ramadan, sejarah telah membuktikan bahwa Rasulullah yang hanya membawa 313 pasukan muslim, berhasil memenangkan pertempuran melawan 1000 orang pasukan kafir Quraisy dalam peristiwa Perang Badar. Bahkan, ketika peperangan kembali terjadi pada Ramadan tahun ke-5 Hijriah, kemenangan berhasil diraih lagi oleh pasukan muslim yang berjumlah 3000 orang dalam melindungi Kota Madinah dari serangan pasukan musuh yang berjumlah 10.000 orang, gabungan bani Quraisy, bani Nadhir, bani Sulaim, dan bani Murra.
Selain itu, bendera kemenangan kaum muslim makin jelas berkibar juga pada Ramadan tahun ke-8 Hijriah. Pada saat itu, pertolongan besar dari Allah Swt. telah membuat kaum muslim berhasil meraih kemenangan akbarnya melalui peristiwa penaklukkan Kota Makkah atau Fathul Makkah.
Lantas, apabila Ramadan yang sudah sejak dahulu terbukti dapat menjadi waktu terbaik untuk meraih kemenangan, melawan hawa nafsu pribadi, dan melawan musuh peperangan. Tidakkah kita mau kembali bangkit dalam Ramadan ini untuk membantu kaum muslim P4lestina di Jalur Gaza yang sedang dijajah untuk meraih kemenangan?
Meski perundingan gencatan senjata masih terus dilanjutkan. Pasukan Zi*nis Isr*el ternyata masih aktif membombardir wilayah Jalur Gaza. Pada Sabtu (30-3-2024) malam lalu saja, serangan Zi*nis di sekitar rumah sakit Gaza telah menewaskan 75 orang warga P4lestina (detiknews.com, 31-3-2024).
Tidak hanya itu, di saat kaum muslim dunia menggelar agenda buka bersama dengan berbagai menu istimewanya, di saat yang sama pula, kaum muslim P4lestina justru mengalami kelaparan akibat serangan penjajah yang menyiksa mereka. Bahkan, hasil survei Badan Global Integrated Food Security Phase Clasification (IPC) pada Senin (18-3-2024) yang dikutip dari salah satu rubrik berita bbc.com menunjukkan bahwa terdapat 1,1 juta orang penduduk Gaza mengalami kelaparan (23-3-2024).
Hal ini menunjukkan bahwa kondisi warga P4lestina tampak jelas sangat memprihatinkan akibat dijajah oleh Zi*nis Isr*el. Sudah seharusnya kita segera bangkit menolong mereka.
Bukan hanya karena panggilan suara kemanusiaan dengan rajin mengirimkan bantuannya, tetapi panggilan karena saudara seiman yang memang berkewajiban untuk saling tolong-menolong, sesuai hadis Rasulullah saw. yang berbunyi,
“Seorang mukmin dengan mukmin yang lain bagai sebuah bangunan yang sebagiannya mengokohkan yang lain.” (HR Bukhari).
Oleh karena itu, fokus konsentrasi untuk meraih kemenangan di Ramadan ini tidaklah cukup hanya melalui berbagai ibadah religi kepada Allah Swt. karena pahala yang bisa kita dapatkan selama Ramadan ini akan hangus apabila masih ada kewajiban lain yang tidak kita tunaikan. Sebagaimana pernyataan Allah Swt. dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 208 yang artinya,
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.”
Selanjutnya, jika masih ada rasa ketakutan dalam diri kita apabila berangkat untuk berjuang melawan pasukan Zi*nis Isr*el yang memang dikenal lebih banyak mendapat bantuan dan dukungan militer berteknologi tinggi dari negeri-negeri kaum kafir dunia. Sadarilah bahwa Allah Swt., Tuhan Yang Maha Kuasa atas segalanya telah menyatakan dalam surah al-Qasas ayat 35 bahwa Dia justru akan memberi bantuan besar untuk mencapai kemenangan apabila kita menolong saudara seiman.
Adapun bantuan peperangan dari Allah tersebut hanya akan diberikan-Nya melalui otoritas militer negeri-negeri kaum muslim. Namun, jika negara kaum muslim masih keberatan untuk maju mengirimkan kekuatan militernya, maka kita sebagai saudara seiman dengan para penduduk Gaza haruslah bangkit mewujudkan kepedulian dengan berteriak keras menyeru pemerintah untuk maju bersama-sama mengusir penjajah sehingga kemenangan hakiki bisa diraih di Ramadan ini. [CM/NA]
