Inpirasi Seni

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

#30HMBCM

Oleh: Linda Ariyanti

CemerlangMedia.Com — “Seni adalah keindahan dengan batasan yang indah dari Sang Maha Indah, Allah Swt. (Fataatun Najiibun, Puzzle Dakwah)

Ayahku seorang seniman. Beliau dalang (wayang kulit) yang pernah kondang pada masanya. Saat masih kecil, aku menyaksikan beliau tampil di beberapa hajatan (pesta) desa. Biasanya saat menyambut malam satu suro, desa kami melakukan ruwatan yakni upacara untuk menolak bala’ (bencana) melalui pertunjukan wayang kulit.

Dari enam bersaudara, anak kelima yang sebenarnya dilatih untuk meneruskan jiwa seni bapak. Namun, meski sudah belajar tetapi bakat itu masih juga terpendam. Jiwa seni kami justru muncul pada alat musik modern, yakni gitar. Kakak perempuanku yang memberiku inspirasi untuk mengenal dunia seni khususnya seni musik, jadilah kami belajar gitar bersama.

Saat itu usiaku baru 8 tahun dan masih kelas 3 SD, jari jemariku saja belum seutuhnya bisa menekan senar gitar. Namun, aku sangat bersemangat belajar memainkan gitar hingga akhirnya piawai saat usiaku 9 tahun.

Seni dan Kebebasan

Manusia dengan potensi akalnya telah mampu menciptakan kreativitas dalam bidang seni, sehingga muncullah berbagai jenis seni seperti seni rupa, seni lukis, seni musik, seni tari, seni teater, dan seni sastra. Semuanya merupakan keindahan bagi para penikmat seni. Bahkan, seni mampu menggerakkan roda perekonomian.

Hanya saja, ketika seni dibangun atas prinsip kebebasan, maka yang muncul justru kehidupan upnormal. Saat kebebasan diekspresikan dalam lukisan, wanita telanjang dianggap maha karya. Padahal, hadirnya gambar tersebut justru bisa merusak moral dan tatanan sosial di masyarakat.

Kebebasan dalam seni rupa pun membawa penghinaan pada agama. Telah banyak karikatur Nabi Muhammad saw. yang merupakan penistaan yang sampai hari ini belum bisa dihentikan. Para pembenci Islam dengan sengaja memakai seni untuk merusak keimanan kaum muslim.

Seni musik pun tak luput dari serangan kebebasan. Banyak lagu yang justru menjauhkan seseorang dari ketakwaan dan mengajak pada kemaksiatan. Bahkan, ketika dunia sosial media semakin nyata, musik yang melenakan manusia sehingga melupakan posisinya sebagai hamba semakin merajalela.

Aku pun pernah di posisi demikian, berpindah dari satu panggung ke panggung yang lain untuk membawakan lagu bernuansa cinta. Bahkan, saat usiaku baru 11 tahun, aku sudah bisa mencipatakan lagu dengan judul “pacarku”. Astaghfirullah!

Islam Menginspirasi

Islam adalah agama yang tidak menolak keindahan, tetapi Islam memberikan batasan. Dalam Islam, seni harus bisa memberi inspirasi bagi seorang hamba untuk lebih dekat kepada Rabbnya. Sebab, keindahan di dunia ini sesungguhnya berasal dari Allah Swt., Sang Pemilik alam semesta.

Rasulullah saw. pernah bersabda “Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan” (HR. Muslim). Jika Allah saja mencintai keindahan, lalu atas dasar apa seorang hamba justru membencinya?

Namun, seorang seniman harus terikat syariat Islam agar apa yang dihasilkan menjadi wasilah bagi manusia untuk mengenal dan mencintai Allah Swt. Islam memiliki rincian hukum atas segala aktivitas seniman. Contoh, Islam dengan tegas melarang melukis makhluk bernyawa. Ini berarti lukisan hewan dan manusia tidak boleh ada.

Islam juga melarang syair lagu yang membuat keimanan melemah, juga syair yang mengajak kepada kemaksiatan. Syair lagu yang dibolehkan adalah yang mampu mengokohkan akidah Islam dan mengobarkan perjuangan jihad pasukan Islam.

Tidak boleh menampakkan aurat dan lekuk tubuh dalam karya apa pun, termasuk seni tari. Dalam kehidupan Rasulullah saw., hanya ada tarian dari penari laki-laki sebagai hiburan, dan wanita dilarang untuk melakukan. Dan masih banyak lagi rincian hukum fikih tentang seni. Maka, sebagai penikmat seni kita pun harus memahami bagaimana hukumnya dalam Islam. Agar keindahan yang kita nikmati bermuara pada pahala, bukan pada siksa api neraka. Teruslah belajar agar kita memiliki cukup tsaqafah untuk menghukumi karya seni.

Khatimah

Jadikan seni sebagai keindahan yang mendekatkan kita kepada Yang Maha Indah, Allah Swt.. Saat seorang hamba sudah dekat dengan Allah, maka Allah Swt. akan senantiasa bersamanya. Bahkan, kelak di surga ada hamba yang bisa melihat wajah Allah Swt., dan semoga itu adalah kita. InsyaAllah.

(*Naskah ini tidak disunting oleh editor CemerlangMedia) [CM/Na]

Views: 1

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *