Oleh: Nedika Aulianti
CemerlangMedia.Com — Hari pertama sekolah setelah liburan panjang sekaligus hari pertamaku masuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu SMA. Aku, Sanah, dan Risma sudah bersiap-siap untuk kembali ke sekolah. Kami bertiga sudah bersahabat sejak SD dan sekarang kami akan memasuki SMA yang sama. Kami sangat bersemangat untuk mengeksplorasi petualangan baru di SMA.
Kami tiba di sekolah dengan senyum lebar di wajah kami. Sayangnya, hanya aku dan Sanah yang bertemu di satu kelas yang sama, yaitu IPS 2. Sementara Risma terpisah, yaitu IPS 3. Saat masuk ke kelas, kami melihat banyak wajah baru dan suasana yang berbeda. Kami duduk di bangku yang sama seperti biasa. Kami mulai berbincang-bincang tentang rencana untuk tahun ini.
Di kelas, kami bertemu dengan teman baru, Safira. Dia anak yang pendiam, ramah, tetapi ceria dan suka bercanda ketika bersama kami. Kami bertiga langsung akrab dengannya. Seiring berjalannya waktu, kami bertambah akrab.
Suatu hari, kami mendapat tugas kelompok bersama. Aku, Sanah, dan Safira memutuskan untuk bekerja sama. Kami menghabiskan banyak waktu bersama untuk menyelesaikan tugas tersebut. Dari situlah pertemanan kami makin erat.
Setiap hari, kami bertiga selalu bersama. Kami menghadiri kelas bersama, makan siang bersama, dan bahkan menghabiskan waktu luang kami bersama. Kami berdua saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain.
Tidak hanya Safira, kami juga bertemu dengan teman-teman lain yang luar biasa. Ada Winda yang bersemangat dan selalu membuat kami tertawa. Ada juga Rasti yang senang jika diajak bercanda. Bersama-sama, kami membentuk kelompok persahabatan yang kuat dan saling mendukung.
Selama di SMA ini, kami mengalami banyak hal bersama. Kami menghadapi ulangan, tugas-tugas yang menumpuk, dan juga masalah pribadi. Namun, kami selalu ada satu sama lain. Kami saling membantu dan memberikan dukungan moral ketika dibutuhkan. Persahabatan menjadi tempat kami bisa berbagi kegembiraan dan kesedihan.
Tidak hanya dalam hal akademik, persahabatan kami juga tumbuh dalam kegiatan ekstrakurikuler. Aku dan Safira bergabung dalam ekskul drumband. Kami berlatih bersama, tampil di berbagai acara sekolah, dan bahkan mengikuti kompetisi. Kami belajar banyak tentang kerja sama, kepercayaan, dan dedikasi melalui kegiatan ini.
Ketika ujian praktik tiba, kami merasa campur aduk. Di satu sisi, kami merasa senang karena menyelesaikan perjalanan di penghujung SMA kami dengan sukses. Namun, di sisi lain, kami merasa sedih karena akan berpisah dan melanjutkan kehidupan masing-masing. Kami tahu bahwa persahabatan ini akan berubah, tetapi kami berjanji untuk tetap menjaga hubungan baik ini.
Meskipun kami berpisah setelah lulus SMA, persahabatan kami tetap kuat. Kami tetap saling menghubungi dan bertemu saat ada kesempatan. Kami mendukung satu sama lain dalam perjalanan kami masing-masing. Persahabatan kami di SMA telah mengajarkan arti sejati persahabatan, yaitu saling mendukung, menghargai, dan tumbuh bersama.
Sekarang, di bulan puasa ini, kami masih menjaga persahabatan kami. Kami berusaha untuk bertemu dengan cara mengadakan acara bukber bersama agar tetap menjalin hubungan persahabatan. Kami telah mengalami banyak perubahan dalam hidup, tetapi persahabatan tetap menjadi pijakan yang kuat. Kami tahu bahwa persahabatan kami di SMA adalah kenangan yang tidak akan pernah terlupakan.
Cerita persahabatan kami selama SMA mengajarkan kami tentang pentingnya memiliki teman sejati. Persahabatan memberikan dukungan, kegembiraan, dan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup. Persahabatan juga mengajarkan kami tentang nilai-nilai seperti kesetiaan, kejujuran, dan saling menghargai. Kami beruntung memiliki satu sama lain sebagai teman sejati selama SMA. Kami berharap, persahabatan ini akan terus berlanjut hingga dewasa nanti.
Kami belajar banyak dari pertemanan ini. Kami belajar tentang kompromi, kesabaran, dan pentingnya saling mendukung. Pertemanan semasa SMA telah membentuk kami menjadi pribadi yang lebih baik. [CM/NA]
