Jangan Abai terhadap Kenyamanan Pelayanan Publik

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh. Alga Biru

CemerlamgMediia.Com — Artis tampan era 90-an, Adrian Maulana, membagikan aktivitas keseharian dirinya memakai fasilitas publik seperti berjalan di areal trotoar hingga pergi bekerja dengan KRL. Aksi Adrian tersebut mendapat beragam respon warganet. Ada yang mengapresiasi positif dan memuji Adrian sebagai artis yang sederhana dan inspiratif. Namun tak sedikit yang nimbrung curhat tentang pengalaman buruk mereka selama menggunakan layanan publik. Sebut saja keruwetan jalan di Jakarta yang tidak cocok untuk bersepeda, hingga penumpang yang berdesakan-desakan di kereta. Hal ini berlangsung setiap hari terutama di jam sibuk, tetapi belum juga mendapat perhatian khusus.

Lain dengan problem KRL, lain lagi dengan peristiwa yang terjadi di Bandara Kualanamu. Belum lama ini publik digegerkan dengan temuan mayat perempuan di bawah lift Bandara Kualanamu Deli Serdang, Medan. Pihak bandara mengonfirmasi bahwa sempat mendapat aduan adanya seseorang yang terjebak di lift dan sempat memeriksa, tetapi tidak menemukan orang yang dimaksud, hingga mayat dengan inisial ADH (38) ditemukan beberapa hari kemudian.

Setelah petugas mengecek CCTV di dalam lift, diketahui kejadian tersebut terjadi pukul 20.35 WIB. Namun, salah satu kejanggalan berdasarkan video CCTV terakhir, terlihat korban berhasil membuka pintu lift yang seharusnya tidak terbuka, sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa pintu terbuka saat ditekan tombol oleh korban. Belakangan diketahui adanya kerusakan CCTV diduga menjadi salah satu penyebab sulitnya pengecekan. Buntut dari kejadian ini, lima personel pun dinonaktifkan termasuk tiga personel yang membidangi CCTV operator. (tempo.com, 3/5/2023)

Pelayanan Publik dalam Semangat Spiritual Islam

Sederet pekerjaan dan amanah telah menanti seorang pejabat publik begitu ia resmi dilantik. Profesi lainnya juga memiliki tanggung jawab yang proporsional hingga membutuhkan profesional kerja dan dedikasi, di mana keselamatan dan kenyamanan orang banyak berada di tangannya. Pekerjaan yang memberi dampak luas semacam ini, sebut saja seperti pejabat daerah, teknisi dan supervisor, kepala keamanan, pilot, dokter, hakim pengadilan, kepolisian dan lainnya menjadi ujung tombak dari sektor pelayanan publik. Mereka mengemban amanat dan tanggung jawab yang tidak sedikit. Atas besarnya amanah dan dampaknya, Rasulullah saw. sengaja mewanti-wanti mereka dengan beragam nasihat hingga peringatan keras.

Rasulullah saw. bersabda, “Sayyid (pemimpin, pejabat, pegawai pemerintah) suatu kaum adalah pelayan (khadim) mereka.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Pelayanan publik merupakan wajah nyata dari suatu peradaban, khususnya bagi kemajuan suatu bangsa tempat ia tinggal. Buruknya pelayanan publik di tempat tersebut membawa citra buruk bagi bangsanya. Kemajuan maupun kebobrokan layanan publik yang digunakan masyarakat sehari-hari menggambarkan pola pikir, kultur politik, etika kemasyarakatan hingga masa depan bangsa yang menjalaninya. Semakin tidak efisien dan abainya layanan publik, niscaya orang-orangnya akan terus tertinggal dibanding bangsa yang hidup di zamannya. Jika ini dibiarkan terus-menerus, masyarakat tidak sadar akan kemunduran taraf hidupnya.

Praktik-praktik korupsi dalam berbagai departemen dan lini kehidupan bak rahasia umum yang sulit untuk ditampik. Meski ingin dicegah, tetapi sudah amat sulit untuk diberantas apalagi dicabut hingga ke akarnya. Fasilitas pelayanan publik cenderung tidak efisien dan tidak merata dengan kebutuhan setempat. Bahkan kita seolah terbiasa “membeli dengan harga mahal” untuk sesuatu yang harusnya bisa didapatkan secara gratis seperti akses jalan raya, pengadaan air bersih, pemberdayaan hutan kota demi udara segar dan bersih dan aspek lainnya. Sikap abai terhadap aduan masyarakat juga menjadi biang keladi dari kebobrokan layanan publik yang tidak kunjung membaik. Meski terkadang di lapangan sudah ada perbaikan, masyarakat sudah terlanjur apatis dan kembali pada kultur dan gaya hidup sebelumnya yakni bersikap abai dalam menjaga kenyamanan fasilitas umum.

Rasulullah saw. bersabda, “Seorang amir (pemangku jabatan publik) adalah pemimpin atas orang-orang, dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya tentang mereka.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Bayangkan jika para pejabat merenungi sabda nabi ini, mereka tidak akan sanggup tidur pulas sebelum urusan rakyatnya selesai. Begitu pula kedudukan kita selaku khalifah di muka bumi yang mengemban amanahnya masing-masing. Niscaya kita akan bangun di pagi hari dalam keadaan semangat dan waspada. Karena setiap jasad dan nafas kehidupan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang dokter akan berhati-hati terhadap pasien yang tergeletak di bawah perawatannya. Seorang pilot akan berkonsentrasi tinggi demi sampainya penumpang dengan selamat. Petugas keamanan memastikan keamanan wilayahnya dan tak sedikitpun mengecilkan keluhan masyarakat di sekitar dan lain sebagainya. Jangan sampai kita lupa bahwa layanan publik adalah hak bersama dan suatu kewajiban bagi pemerintah dan yang terlibat di dalamnya untuk memenuhi sesuai dengan mandat yang diberikan rakyat.

“Barangsiapa yang diberi tanggung jawab untuk menangani urusan umatku lalu ia mempersulit mereka, maka persulitlah hidupnya. Dan barangsiapa yang diberi tanggung jawab untuk mengurusi umatku, lalu ia memudahkan urusan mereka, maka mudahkanlah hidupnya.” (HR Muslim)

Ya Allah, mudahkanlah pelayan masyarakat yang benar-benar melayani kami. Mudahkan langkahnya menunaikan tugas. Mudahkan pula kami untuk mengamalkan syari’at-Mu dalam seluruh aspek kehidupan. Baik untuk kehidupan pribadi kami, kehidupan sosial hingga tatanan bernegara yang sesuai dengan tuntutan syar’i. Wallahu a’lam. [CM/NA]

Views: 6

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *