Sudan Berdarah, Gurita Dominasi Kepentingan Politik Barat

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Urgen bagi dunia Islam untuk mewujudkan tatanan sistem baru agar dapat lepas dari gurita kapitalisme. Tatanan yang telah dibawa Rasulullah, model sistem yang menerapkan Islam, yaitu Daulah Khil4f4h. Khilafah telah membuktikan selama 13 abad lamanya, bagaimana menyatukan umat Islam dalam satu kekuatan dan menjadi kekuatan politik adidaya dan penuh wibawa.

CemerlangMedia.Com — Dilaporkan, lebih dari 2000 jiwa tewas pada pembantaian massal di El-Fashir, Darfur, Sudan pada 26 Oktober 2025 yang lalu akibat konflik berkepanjangan antara Militer Sudan (SAF) dan Rapid Support Forces (RSF). Dunia dikejutkan oleh video-video yang berseliweran di media sosial tentang brutalnya pembantaian massal yang terjadi di Sudan. Sudan membuka mata dunia bagaimana konflik politik telah memorak-porandakan kondisi Sudan dan masyarakat sipil dalam kondisi yang mengenaskan.

Di tengah ketidakstabilan politiknya, Sudan menjadi pusat perhatian dunia secara geopolitik karena posisi strategis dan aset potensial yang sangat besar. Sudan telah dikenal sebagai negara dengan potensi sumber daya alam mineral yang sangat besar seperti minyak, gas alam, emas, dan mineral lainnya. Sudan juga berbatasan langsung dengan Laut Merah sebagai jalur perdagangan maritim paling penting di dunia. Posisi strategis itu membuat Sudan menjadi salah satu aset paling strategis.

Potensi strategis Sudan di mata dunia ini membuat konflik militer di Sudan tidak lepas dari intervensi aktor-aktor lain di belakang pemain yang tampak di layar. Dikutip dari BBC, RSF telah mengendalikan beberapa tambang emas di Sudan dan menyelundupkannya secara ilegal ke Uni Emirat Arab (UEA). Arab Saudi disinyalir juga terlibat di belakang konflik militer ini. Intervensi politik ini juga tidak bisa dilepaskan dari campur tangan politik AS dimana UEA dan Arab Saudi merupakan salah satu proxy AS.

Melalui kacamata ini, dapat ditemukan bahwa konflik Sudan bukan hanya sebuah bencana kemanusiaan, tetapi juga medan pertempuran kepentingan politik kapitalisme di bawah bayang-bayang AS. Pertumpahan darah disuburkan di sana karena adanya kepentingan politik yang busuk. Hal ini dibuktikan dengan bagaimana Mahkamah Internasional yang tidak menindak kejahatan kemanusiaan ini. Dikutip dari BBC, pemerintah Sudan sudah mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional atas UEA yang diduga mendanai genosida dan mempersenjatai RSF. Namun, Mahkamah Internasional menolak gugatan tersebut karena konflik ini diluar yurisdiksi mereka (06-11-2025).

Inilah wajah busuk kapitalisme. Apa yang terjadi pada Sudan, Palestina, telah menampakkan kolonialisme kapitalisme di bawah AS dan proxy-proxy-nya. Barat menggunakan konflik untuk melemahkan warga sipil dan mengamankan kepentingan mereka. Tidak hanya itu, tujuan utama dari kapitalisme di bawah AS tentunya adalah untuk melemahkan kaum muslim dan kebangkitan Islam, sebab Sudan sendiri banyak dihuni oleh umat Islam dan tidak dapat mengelak dari pembantaian yang terjadi.

Dunia Islam dalam cengkeraman penjajahan dan penindasan oleh kapitalisme. Tidak hanya Sudan, Palestina pun masih bergejolak di bawah penjajahan Isra3l yang juga mendapatkan support terbesar dari AS. Genosida yang masih berlangsung di Palestina—tidak peduli adanya gencatan senjata, pun tidak lepas dari kepentingan politik AS atas dunia Islam.

Oleh karena itu, urgen bagi dunia Islam untuk mewujudkan tatanan sistem baru agar dapat lepas dari gurita kapitalisme. Tatanan yang telah dibawa Rasulullah, model sistem yang menerapkan Islam, yaitu Daulah Khil4f4h. Khilafah telah membuktikan selama 13 abad lamanya, bagaimana menyatukan umat Islam dalam satu kekuatan dan menjadi kekuatan politik adidaya dan penuh wibawa.

Kepentingan negara merupakan kepentingan yang telah Allah syariatkan di dalam Al-Qur’an, yaitu menjadikan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin melalui penerapan sistem Islam secara menyeluruh dan dakwah ke seluruh dunia. Bukan dengan penjajahan, penindasan, dan pembantaian, tetapi dengan Khil4f4h, umat Islam akan lepas dari dominasi kapitalisme dan menyebarkan kesejahteraan secara global. Wallaahu a’lam bisshawwab.

Fadhila Rohmah, S.I.Kom. [CM/Na]

Views: 4

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *