Wujudkan Madrasah Unggulan, Hanya dengan Sistem Islam

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Untuk mewujudkan pendidikan unggul, negara akan bersungguh-sungguh dalam meriayah sehingga didapati pendidikan yang berkualitas. Negara akan membangun infrastruktur pendidikan yang memadai dari kota hingga pelosok negeri, menjamin dan menyejahterakan tenaga pendidik dengan gaji yang layak, sebagaimana pada masa Daulah Abbasiyah, gaji tenaga pendidik sangat fantastis, yakni seribu dinar per tahun.

CemerlangMedia.Com — Madrasah merupakan lembaga pendidikan sekolah yang memiliki ciri khas keislaman. Pada saat ini, madrasah sangat diminati masyarakat, sebab dianggap sebagai solusi bagi para orang tua untuk mendidik generasi dengan bekal agama yang lebih baik daripada sekolah pada umumnya. Terlebih lagi, madrasah saat ini makin bersaing dari yang sebelumnya dipandang sebelah mata, kini mulai menyejajarkan posisi dengan sekolah umum yang dibawahi oleh Kemendikbudristek.

Belum lama ini, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kebumen mengadakan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM). PKKM ini dilakukan rutin empat tahunan dalam rangka mengevaluasi dan peningkatan, akuntabilitas, profesionalitas, dan kualitas kepemimpinan kepala madrasah di lingkungan Kementerian Agama (29-10-2025). Pelaksanaan PKKM ini juga diklaim sebagai upaya kolektif dalam rangka mewujudkan madrasah maju, bermutu, dan mendunia dengan menanamkan pola pikir growth mindset.

Sistem kapitalisme sekularisme telah nyata mendarah daging di setiap lini kehidupan, termasuk dalam sistem pendidikan yang diadopsi hari ini. Pertama, pendidikan yang bersistem pada kapitalisme sekuler meniscayakan pendidikan agama dipisahkan dari kehidupan, tidak terkecuali dalam pendidikan madrasah. Kedua, konsep pendidikan unggul yang ada di dalam sistem pendidikan sekuler hanya berfokus pada prestasi material dan kompentensi.

Kedua hal di atas menunjukkan bahwa PKKM adalah penilaian yang parsial dan tidak akan pernah mampu mewujudkan pendidikan unggul. Sebaliknya, sistem pendidikan hari ini terbukti gagal dalam mendidik dan menyelamatkan generasi. Gagalnya sistem pendidikan sekuler dalam mendidik generasi ditunjukkan dengan berbagai problematika di kalangan pelajar, mulai dari maraknya tawuran, kriminalitas, juga mental yang rapuh.

Dalam Islam, pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara yang wajib dipenuhi kebutuhannya oleh negara. Paradigma pendidikan Islam akan memberikan kesempatan bagi siapa saja yang menjadi warga negara Islam untuk menikmati hak pendidikannya. Negara Islam, yakni Ad-Daulah Khil4f4h berkewajiban memberikan akses dan layanan pendidikan yang memadai secara gratis atau terjangkau.

Selain itu, negara wajib menjalankan kurikulum pendidikan Islam. Tujuan dari penerapan sistem pendidikan Islam adalah dalam rangka mewujudkan generasi yang ber-syahsiah islamiah. Kemudian, indikator keberhasilan pendidikan dalam Islam bukan sekadar bersifat materi. Akan tetapi, melahirkan generasi yang berakidah Islam kukuh dan taat kepada Allah sebagai konsekuensi keimanannya.

Untuk mewujudkan pendidikan unggul ini, negara akan bersungguh-sungguh dalam meriayah sehingga didapati pendidikan yang berkualitas. Negara akan membangun infrastruktur pendidikan yang memadai dari kota hingga pelosok negeri, menjamin dan menyejahterakan tenaga pendidik dengan gaji yang layak, sebagaimana pada masa Daulah Abbasiyah, gaji tenaga pendidik sangat fantastis, yakni seribu dinar per tahun (1 dinar = 4,25 gram emas).

Dengan demikian, kesejahteraan siswa dan tenaga pendidik dalam Islam akan terjamin. Lebih dari itu, negara juga berkewajiban menyejahteraakan seluruh masyarakat dengan memenuhi kebutuhan pokok rakyat yang mencakup, sandang, papan, pangan, pendidikan, kesehatan, juga keamanan.

Sistem pemerintahan Islam diemban oleh kepala negara (khalifah) dengan dorongan ketakwaan dalam rangka menjalankan hukum Allah Swt.. Rasulullah saw. bersabda,

“Setiap dari kalian adalah pemimpin dan tiap-tiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas rakyatnya.” (HR Imam Bukhari).

Wallahua’alam.

Lulita Rima Fatimah, A.Md.Kom.
Kebumen, Jawa Tengah [CM/Na]

Views: 14

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *