Oleh: Noor Azizah
CemerlangMedia.Com — PUISI
Di dalam dada manusia
Terdapat ruang yang tak terlihat
Tempat segala rasa lahir, tumbuh, dan terkadang hancur
Itulah hati
Ia rapuh, tetapi paling kuat
Ia lembut, tetapi tidak pernah benar-benar kalah
Hati telah mengenal jatuh
Berulang kali menabrak dinding kenyataan
Ia menangis diam-diam di tengah malam
Saat dunia seolah lupa untuk mengerti
Namun, setiap paginya ia masih berdetak
Masih berani mencintai hari yang baru
Pernah suatu waktu, hati merasa tak sanggup lagi
Ia ingin berhenti, menyerah pada lelah
Tenggelam dalam sunyi yang panjang
Namun dalam diam itu,
Ada bisikan kecil dari dalam diri,
“Aku masih di sini. Jangan padamkan cahaya kecilku.”
Dari situlah kekuatan tumbuh
Bukan dari kemenangan besar,
Tetapi dari keberanian untuk tetap mencoba
Meski langkah tertatih,
Meski air mata belum kering
Hati yang kuat bukanlah hati yang tak pernah luka,
Melainkan hati yang mampu tersenyum
Di tengah kepingan dirinya yang belum utuh
Hati yang tabah tahu
Bahwa setiap perih adalah pelajaran
Setiap kehilangan adalah pintu baru
Menuju sesuatu yang lebih indah
Berjalanlah, wahai hati!
Bawa segala luka, bawa juga harapanmu
Jangan takut pada jalan yang belum kau kenal
Kelak di sanalah,
Kau akan menemukan dirimu yang sesungguhnya
Sebab hidup bukan tentang berapa kali kau terjatuh,
Tetapi tentang berapa kali kau memilih untuk bangkit dan percaya
Bahwa setiap detak masih punya makna
Setiap waktumu begitu berharga
Tapal Batas, 27 Oktober 2025 [CM/Na]
Views: 6






















