Penghancuran Total Gaza dan Hamba Allah yang Terpilih

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Penulis: apt. Noviana Irawaty, S.Si.
Aktivis Muslimah

Islam mengajarkan seluruh kaum muslim bersaudara. Negara menjamin darah, harta, dan kehormatan kaum muslim. Saat ini, tidak ada penjagaan itu. Oleh karena itu, teruslah berisik, istikamah, dan semangat berdakwah. Suarakan solusi hakiki Gaza, baik lisan maupun proxy war bahwa Gaza Palestina hanya bisa bebas dengan persatuan Islam di bawah komando seorang khalifah yang akan memobilisasi militer untuk berjihad di sana.

CemerlangMedia.Com — Gaza hanyalah sebuah kota kecil di wilayah Palestina. Panjangnya membentang sekitar 41 km, lebar antara 6—12 km, dengan total luas 365 km². Hanya sedikit lebih besar dari Kota Surabaya Indonesia yang memiliki luas 335 km². Akan tetapi, kenapa Yahudi Isr4el sangat bernafsu menguasai daerah ini sepenuhnya?

Ambisi Jahat Zi*nis dan AS

Saat ini Jalur Gaza terus menjadi sasaran utama militer Zi*nis Isr4el yang haus darah. Mereka membombardir pemukiman, gedung sekolah, rumah sakit, pabrik tepung/makanan, dan fasilitas umum. Mereka pun tak segan menghabisi warga Gaza secara brutal dan membabi buta, termasuk penduduk sipil, baik anak-anak, bayi, wanita, dan lansia. Pembersihan etnis dengan dalih menarget jih4dis H4m4s yang bersembunyi di kamp-kamp penampungan atau rumah warga.

Bagi Isr4el laknatullah ‘alaihi, menguasai Jalur Gaza adalah satu keharusan yang mesti diwujudkan. Sebab, Gaza merupakan gerbang akhir, kunci sukses Isr4el mewujudkan teori konspirasi The New World Order (tatanan dunia baru). Terlebih, AS sebagai negara yang membesarkan dan mendukung Zi*nis Isr4el berencana menyulap Jalur Gaza sebagai pusat wisata dan teknologi internasional (tempo.co, 3-9-2025).

Itu artinya, wilayah Gaza harus segera dikosongkan dengan merelokasi penduduknya ke luar Gaza. Namun, rakyat Gaza tidak rida, mereka memilih bertahan di dalam. Alhasil, sejak 2 Maret 2025, Gaza menjadi zona terlarang, Zi*nis Isr4el memblokade total semua akses kehidupan.

Zi*nis menutup akses masuk makanan, minuman, obat-obatan, listrik, bahan bakar, dan kebutuhan mendasar manusia lainnya hingga pelaparan dan kekurangan gizi menjadi senjata yang perlahan, tetapi pasti dan mematikan bagi Gaza. Sedikitnya, telah 303 orang korban meninggal akibat pelaparan sistemik, termasuk di dalamnya 117 anak-anak (aa.com.tr, 1-9-2025).

Upaya Umat Menolong Gaza

Kaum muslim dan masyarakat dunia tak henti-hentinya memberikan bantuan dan aksi kemanusiaan. Aksi boikot produk Yahudi, Global March to Gaza, hingga yang tengah berlangsung —Global Sumud Flotilla. Namun, apakah mampu menghentikan genosida?

Sementara itu, para pemimpin negeri kaum muslim terus diam membisu. Hati nuraninya telah tergerus, mereka mencukupkan diri dengan menggertak, mengecam, dan menampakkan permusuhan kepada penjahat dunia. Namun di balik itu, mereka menjabat erat tangan Netany4hu dan melakukan normalisasi hubungan dengan Isr4el. Para penguasa Islam takut kehilangan bisnis dan kekuasaannya.

Solusi yang ditawarkan pun tak pernah menyentuh akar persoalan. Gencatan senjata kerap dilanggar. Sementara itu, two state solution adalah solusi yang mencederai ukhuah islamiah. Seseorang yang berpikir jernih akan melihat permasalahan mendasar Palestina adalah perampasan lahan, maka solusi hakiki adalah rebut kembali, usir Zi*nis Isr4el agar hengkang dari bumi para Nabi. Bagaimana caranya?

Hamba Allah yang Sangat Perkasa

Telah termaktub di dalam QS Al-Isra’ [17]: 4 bahwa, “Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, “Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.””

Pada channel MSH TV, KH. Hafidz Abdurrahman, M.A. menjelaskan tafsir terkait QS Al-Isra’ [17]: ayat 4—7. Beliau menukil kitab Syekh Abdul Halim Al Khowajah yang berjudul:

حتمية زوال دولة بني إسرائيل

Hatmiatuz Zawaali Daulah Bani Israil (Keniscayaan Kehancuran Daulah Bani Israil). Bahwasanya Allah telah menetapkan atas Bani Israil, anak cucu Nabi Yakub a.s. —sebagaimana tertera pada ayat 4 di atas— Bani Israil akan berbuat kerusakan di muka bumi sebanyak dua kali. Yang dimaksud menetapkan di dalam kitab ini —menurut tafsir yang kuat adalah telah tertulis di Lauh Mahfuz.

Di dalam kitab Fi Zhilal Al-Qur’an, Syekh Sayyid Quthb menjelaskan, ketetapan yang dimaksud ialah ‘ramalan’ dari Allah mengenai sesuatu yang akan terjadi pada mereka dari konteks Kemahatahuan Allah akan sepak terjang mereka. Ini bukanlah ketetapan yang bersifat otoriter akibat perbuatan mereka.

Sebab, Allah Swt. tak mungkin memberi ketetapan untuk menghancurkan seseorang. Innallaaha laa ya’muru bil fahsya (sesungguhnya Allah tidak memerintahkan perbuatan keji).

Imam Al-Qurtubhi pun menyampaikan, arti menetapkan adalah Allah sudah mencatat di Lauh Mahfuz. Bani Israil akan membuat kerusakan dua kali dan dia akan sangat sombong serta pongah.

Kejahatan Yahudi yang Pertama

Syekh Abdul Halim Al Khowajah, beliau merajihkan kejahatan pertama Yahudi adalah upaya Bani Israil membunuh Rasulullah. Di dalam kitabnya, diriwayatkan bahwa Yahudi telah berupaya membunuh Rasulullah, bahkan sejak kelahirannya, saat beliau disusui di Bani Sa’ad, dst..

Kok bisa? Ini karena mereka (Bani Israil) sangat mengenal nabi akhir zaman. Bahkan, melebihi mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Bani Israil mengetahui tanda-tanda kenabian dari kitab sucinya, seperti padamnya api abadi majusi, runtuhnya balkan menara Kisra, gempa yang merobohkan semua berhala di jazirah Arab atau riwayat lain hanya di Ka’bah, tetapi anehnya tidak menimbulkan kerusakan lain. Rasulullah memiliki tanda kenabian, yaitu yatim dan ada stempel kenabian di bahunya.

Di dalam Kitab Hatmiatuz Zawaali Daulah Bani Israil juga menjelaskan adanya upaya pembunuhan kepada Muhammad kecil saat Bunda Aminah mengajaknya ziarah ke makam ayahnya di Madinah. Ketika tiba datangnya janji Allah yang pertama (QS Al-Isra’ [17]: 5), Allah turunkan hamba-Nya Allah (ibadallana), uli ba’sin syadiidin, yang sangat perkasa. Allah memberi kekuatan untuk mengusir Bani Israil karena kekuatan imannya, bukan karena hal lainnya.

Ibadallana merajalela di kampung-kampung Bani Israil yang berbuat kerusakan, hingga ibadallana bisa mengusir Bani Israil dari perkampungannya. Syekh Abdul Halim Al Khowajah, beliau tidak merajihkan Nebukadnizer dan Bukhtanasor sebagai pembasmi kejahatan pertama Bani Israil. Benar, Nebukadnizer dan Bukhtanasor mengusir Bani Israil, tetapi mereka tidak menyisir habis Bani Israil, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah. Selain itu, kriteria kedua tidak terpenuhi karena ibadallana di sini adalah bahwa hamba Allah yang dibangkitkan atas kedahsyatan/kekuatan imannya (uli ba’sin syadidin).

“Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.” (QS Al-Isra’ [17]: 5).

Kemudian terjadi serentetan peristiwa. Pertama, peristiwa Bani Qainuqa setelah Perang Badar. Kedua, peristiwa Bani Nadhir setelah Perang Uhud. Ketiga, peristiwa Bani Quraizah setelah Perang Khandaq. Keempat, Perang Khaibar pada tahun ke-7 kenabian. Kelima, pasca Perang Khaibar, Yahudi Fadak dan Yahudi Taima menyerahkan diri kepada Rasulullah dengan damai tanpa perang. Mereka bersedia membayar jizyah.

Pembersihan Yahudi berlanjut di masa Umar bin Khattab. Saat pemerintahan Khalifah Umar, terjadi Perang Yarmuk antara umat Islam dengan kekaisaran Romawi. Khalifah Umar mengganti panglima Perang Yarmuk yang awalnya Khalid bin Walid dengan Abu Ubaidah bin Jarrah. Namun, Khalid tetap mem-back up penuh penggantinya.

Setelah berhasil menang di Perang Yarmuk, pasukan muslim terus bergerak ke utara (Damaskus di Suriah) hingga Damaskus takluk. Damaskus Suriah, dahulunya adalah pusat Syam di bawah Romawi. Wilayah Syam saat ini meliputi Palestina, Lebanon, Suriah, dan Yordania.

Dua tahun setelah Damaskus takluk, kunci Al-Quds Palestina diserahkan kepada Khalifah Umar. Penguasa Al-Quds saat itu, Patriark Sophronius (pendeta Nasrani) bertemu dan meminta Umar untuk berjanji mengusir Yahudi dari Al-Quds. Umar betul-betul membersihkan entitas Bani Israil saat penaklukan Al-Quds (Bethlehem, Bait Lahmi).

Kejahatan Yahudi yang Kedua

Setelah Daulah Khilafah Islam runtuh pada 1924, Al-Quds diambil alih secara paksa oleh Zi*nis Yahudi dengan berbagai konspirasi. Isr4el membuat dan menebar kerusakan di muka bumi. AS mendukung tanpa syarat semua kejahatan dan kekejaman Isr4el.

Saat ini, Gaza sedang dalam tahap penghancuran total. Kejahatan kedua Bani Israil tengah berlangsung. Seluruh dunia menyaksikan kekejamannya seterang matahari di siang bolong. Akan tetapi, mengapa masih ada saja kaum muslim yang membela Zi*nis?

Masih banyak pula yang buta dan tuli dengan kebenarannya. Cukupkah dengan donasi dan doa yang dipanjatkan agar Allah menolong kaum muslim di Gaza? Lalu apa yang hendak kita jawab saat menghadapi pengadilan akhirat?

Seorang arif berkata, lihatlah persoalan out of the box. Bersediakah antum menjadi ibadallana, yaitu hamba Allah yang terpilih untuk mewujudkan janji-Nya membasmi kejahatan besar Bani Israil yang kedua?

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidilaqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.” (QS Al-Isra’ [17]: 7)

Islam mengajarkan seluruh kaum muslim bersaudara. Negara menjamin darah, harta, dan kehormatan kaum muslim. Saat ini tidak ada penjagaan itu. Oleh karena itu, teruslah berisik, istikamah, dan semangat berdakwah. Suarakan solusi hakiki Gaza, baik lisan maupun proxy war bahwa Gaza Palestina hanya bisa bebas dengan persatuan Islam di bawah komando seorang khalifah yang akan memobilisasi militer untuk berjihad di sana. Allahu Akbar. Wallahu a’lam bisshawab. [CM/Na]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *