Oleh: Sinta Aulia
(Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan)
Halo semua! Perkenalkan, nama saya Sinta Aulia. Saya sangat senang bisa berbagi kisah perjalanan pendidikan saya dari awal sekolah hingga mendekati kelulusan. Saya memulai perjalanan ini dengan semangat dan antusiasme di bangku sekolah menengah atas melalui perjuangan dan dedikasi.
Di awal perjalanan SMA, saya merasa tertantang oleh banyak mata pelajaran baru, terutama matematika dan bahasa Inggris. Dengan tekad dan dukungan dari guru-guru serta teman-teman sekelas, saya berhasil mengatasinya. Saya ingat, betapa menariknya saat berada di lingkungan baru ini, tetapi juga menyadari tantangan yang menanti di depan.
Pada saat kelas 10, saya hanya mempunyai 2 atau 3 orang teman dekat. Akan tetapi, setelah beberapa waktu, mereka mulai mempunyai teman sendiri dan saya merasa kesepian. Seiring waktu, kelas 10 berlalu dan tiba di kelas 11.
Di kelas 11 semester ganjil, saya telah terbiasa sendirian. Walaupun banyak teman, tetapi saya merasa hanya sendiri. Maksud sendiri bukan berarti bermusuhan, apalagi bertengkar. Hanya saja, segala aktivitas dijalani sendirian.
Setelah beberapa bulan di kelas 11, ada beberapa teman yang membuat saya makin dekat dengan mereka. Mereka mulai ada dan selalu memberi semangat satu sama lain.
Hingga tiba waktunya semester genap, mereka selalu mendukung dan memberi bantuan kepada saya. Mereka berlima dan ditambah saya jadinya berenam. Akhirnya saya berteman dekat dengan mereka. Saya selalu bersama mereka dari mengerjakan tugas, jalan-jalan, menikmati liburan, dan lain-lain. Mereka sangat menyenangkan dan jadi pendengar ketika satu sama lain mempunyai masalah.
Di saat semester akhir kelas 11, ada study tour yang ditawarkan oleh sekolah. Kami memilih tempat yang akan di kunjungi. Kami pun terpisah, bertiga di Sampit dan tiga orang lagi ke Banjar. Saya memilih study tour ke Banjar. Kami bertiga menikmati dari awal pergi hingga tiba di Banjar.
Di sana, kami mengunjungi museum dan tempat wisata yang indah. Beberapa hari di Banjar, kami jalan-jalan, makan bersama, dan tidur bersama di satu asrama. Perjalanan itu sangat menyenangkan dan membuat kenangan di saat kami nanti lulus dan berpisah.
Hingga akhirnya tiba waktu pulang, kami bersiap dan membersihkan tempat tidur sebelum ditinggalkan. Setelah semuanya selesai bersiap-siap, kami pun pulang. Sepanjang perjalanan pulang, ada yang tidur dan ada yang bermain ponsel.
Setelah beberapa jam, yakni dari pagi hingga pukul satu malam, kami pun tiba di rumah masing-masing. Saya sendiri segera masuk dan istirahat. Lusa, kami sekolah dan berbagi cerita masing-masing. Sangat menyenangkan ketika semua kisah menyatu dan kami menikmati perjalanan itu.
Beberapa bulan dari study tour tersebut, kami telah duduk di kelas 3. Banyak tugas selalu menghampiri, soal-soal pun berdatangan.
Waktu berlalu begitu cepat. Hampir tiga tahun saya menghabiskan waktu di sekolah ini. Saya telah mengalami begitu banyak hal yang membuat saya tumbuh dan berkembang sebagai individu. Terima kasih kepada guru dan teman-teman yang selalu mendukung dan membimbing saya selama ini.
Rasa bangga dan haru menyelimuti hati karena saya menyadari bahwa perjalanan ini telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Kami mengalami banyak momen bersama, mulai dari ulangan semester yang menegangkan hingga persiapan untuk ujian nanti.
Meskipun ada tantangan dan rintangan di sepanjang jalan, saya merasa bersyukur atas dukungan dan bimbingan dari guru dan orang tua kami. Saat ini, saya sedang fokus pada persiapan ujian praktik dan ujian akhir dan juga mempersiapkan diri untuk memilih jalur pendidikan selanjutnya setelah lulus SMA.
Saya sangat berterima kasih atas pengalaman dan pembelajaran yang saya dapatkan selama masa SMA. Saya berharap, dapat memanfaatkannya untuk meraih impian dan tujuan saya di masa depan. Terima kasih SMA, untuk semua kenangan dan pelajaran berharga. Saya siap untuk menapaki jalan baru dengan semangat dan kepercayaan diri. [CM/NA]
